Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Hangatnya Kopi Arab, Minuman Khas Ramadhan di Masjid Layur Semarang

Kompas.com - 21/03/2024, 23:29 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki sejumlah kuliner yang hanya dapat dijumpai saat bulan Ramadhan. Salah satunya, minuman Kopi Arab yang disajikan di Masjid Layur Semarang.

Sore hari menjelang waktu berbuka puasa, masyarakat mulai berdatangan memenuhi ruangan Masjid Layur yang terletak di Kampung Melayu, Jalan Layur, Dadapsari, Kota Semarang.

Baca juga: Bubur India Masjid Pakojan Semarang, Kuliner Legendaris Incaran Warga Lokal dan Luar Kota

Setelah duduk berjejer, mereka tampak khidmat mendengarkan tausiyah lalu malantunkan sholawat bersama. Saat adzan berkumandang, satu per satu dari mereka mulai menyeruput Kopi Arab.

Tokoh masyarakat setempat, Hamid mengatakan, Kopi Arab merupakan tradisi khas Ramadhan di Masjid Layur yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Tepatnya pada tahun 1802.

"Ini sudah tradisi, orang-orang Arab suka bikin ini. Karena dulu cuacanya ekstrem, nah jahe kan hangat. Kalau minum kopi campur jahe, aktivitasnya jadi enak," ucap Hamid saat ditemui KOMPAS.com, Kamis (21/3/2024).

Menurutnya, Kopi Arab memiliki rasa yang khas. Campuran bubuk kopi dengan rempah-rempah berupa jahe, kapulaga, serai, cengkeh, pandan, jeruk wangi, dan kayu manis, menjadikan citra rasa kopi menjadi sangat sedap.

"Bikinnya sekitar 1 sampai 2 jam. Rempah-rempahnya dipotong-potong, terus dikasih ke ceret. Lalu dikasih kopi hitamnya," tutur dia.

Biasanya, Kopi Arab di Masjid Layur hanya menyediakan 50 cangkir dalam satu hari. Tak heran, jika banyak masyarakat yang ingin mencicipi Kopi Arab khas Masjid Layur itu.

Salah satu pengunjung, Nur Ikhsan, megaku, baru pertama kali mencicipi Kopi Arab. Pemuda asal Cirebon itu menyebut, baru menemukan minuman khas Ramadhan saat merantau ke Semarang.

"Di daerah saya tidak ada minuman kayak gini. Ini juga baru pertama kali nyoba," ucap Nur.

Menurut dia, Kopi Arab memiliki rasa rempah-rempah yang kuat, sehingga menimbulkan efek hangat di badan.

"Awalnya pas nyoba pertama kali itu kaget, pas baru ditenggak ternyata pedas. Rempah-rempahnya kuat banget dan bikin badan hangat," pungkas Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com