Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Komisi VII DPR RI soal Keluhan Korban Banjir yang Lambat Usai Pemilu

Kompas.com - 21/03/2024, 07:05 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mendapati adanya keluhan warga korban banjir di Demak, Jawa Tengah soal penyaluran bantuan yang tak segencar saat kampanye pemilu.

Hal itu dia temukan dari platform media sosial TikTok milik pengguna yang merupakan warga terdampak banjir. Mendengar keluhan itu Wachid meminta pemerintah segera merespons korban banjir.

"Saya baca dan melihat di Tiktok, bicaranya, kalau dulu sebelum pileg dan pilpres ada segera bantuan, sekarang ini pilpres pileg udah selesai, sedangkan banjir 3-4 hari belum ada bantuan. Ini kan kami harus respons itu," tutur Wachid dalam kunjungan kerjanya saat rapat di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Saat DPUPR Grobogan Desak DPR RI Turun Tangan Atasi Banjir di Wilayahnya...

Wachid meminta agar alokasi bantuan dari pemerintah pusat segera disalurkan, khususnya untuk warga di 13 kecamatan atau 70 desa terdampak banjir di Demak.

"Kami sampaikan kepada Kemensos yang tadi sudah ada bantuan sekitar Rp 3 miliar tadi ya, itu sudah sampai sini. Kami mohon segera didistribusikan ke kabupaten yang membutuhkan," pintanya.

Untuk diketahui, banjir besar kembali mengepung Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul sungai Wulan dan Lusi.

Ini disebut sebagai banjir terparah selama tiga dekade terakhir. Bahkan lebih parah dari banjir tahun 1992 silam.

Baca juga: Terparah sejak 1992, Banjir Demak Rendam 13 Kecamatan, Ketinggian Capai 3 Meter, 25.000 Warga Mengungsi


Baca juga: Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Menutup tanggul jebol untuk menghentikan banjir

Foto udara pekerja mengoperasikan mesin pengeruk (excavator) guna menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).ANTARA FOTO via BBC Indonesia Foto udara pekerja mengoperasikan mesin pengeruk (excavator) guna menutup tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

Saat ini sebanyak 97.000 warga terdampak, dan 25.000 warga di antaranya mengungsi dari rumahnya. 

Sementara untuk para petani yang terdampak dan gagal panen akan mendapat ganti rugi dari pemerintah. Saat ini pendataan masih berlangsung.

"Itu pendataannya lewat Dinas Pertanian, seperti dulu, dan Dinas Pertanian menyampaikan kepada BNPB pencairannya lewat BNPB dan Dinas Pertanian. Sekarang harus pakai asuransi. Ini ada masalah di masyarakat, yang mana ada sawahnya belum didaftarkan asuransi," lanjutnya.

Pihaknya meminta agar Pemprov Jateng segera menangani banjir secara komprehensif. Utamanya menutup tanggul jebol untuk menghentikan banjir.

"Terutama sekarang yang harus dilakukan yaitu menangani tanggul yang sekarang jebol, baik sungai Wulan maupun Lusi. Karena ini kebetulan bulan Ramadan, sebentar lagi Idul Fitri, kami berharap sebelum itu penanganan banjir sudah selesai," tandasnya.

Baca juga: Senangnya Jasa Laundry di Semarang, Omzet Meningkat karena Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com