Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Kompas.com - 19/03/2024, 13:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah bahan makanan yang dijual di Pasar Manis Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terdeteksi mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil.

Hal itu berdasarkan hasil uji cepat terhadap sejumlah sampel makanan yang dilakukan petugas Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas di pasar tersebut, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Jokowi dan Keluarga Nyaris Makan Buah yang Mengandung Formalin, Ditemukan 3 Jam Sebelum Dimakan

Kepala Loka POM Banyumas Winanto mengatakan, dari 21 sampel makanan yang diperiksa, lima di antaranya mengandung zat berbahaya berupa formalin dan rhodamin B.

"Tiga sampel mengandung formalin yaitu, dua sampel teri nasi dan satu sampel cumi. Kemudian dua sampel mengandung rhodamin yaitu arumanis dan kerupuk," ungkap Winanto di sela kegiatan, Selasa.

Atas temuan itu, petugas meminta pedagang untuk menyisihkan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Makanan itu akan dikembalikan kepada produsen atau pemasoknya.

Untuk mengantisipasi peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya, kata Winanto, Loka POM akan memberikan pembinaan terhadap para pedagang.

"Kami telah berkoordinasi dengan kepala Pasar Manis akan dilakukan pembinaan terhadap pedagang. Khususnya yang menjual makanan mengandung bahan berbahaya, agar ke depan tidak menjual produk-produk seperti itu," ujar Winanto.

Sementara itu, Kepala Pasar Manis Purwokerto Suparwoto mengusulkan, pembentukan posko pengamanan pangan di pasar.

"Pedagang inginnya semua laku karena dengan pewarna itu menarik. Kami menyarankan ada posko pengamanan pangan, sehingga bisa mencegah secara preventif," kata Suparwoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com