Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Banjir Grobogan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan untuk Pengungsi

Kompas.com - 17/03/2024, 19:58 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Grobogan, Minggu (17/3/2024).

Nana mengunjungi tempat pengungsian di Kantor PCNU Grobogan untuk mengecek kondisi para pengungsi dan menyerahkan bantuan logistik. Selain itu, juga memantau dapur umum yang ditempatkan di kantor Dinas Sosial daerah setempat.

Dalam kunjungannya, Nana menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp 266.223.000, dari Korpri senilai Rp 27,5 juta, dan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng sebanyak 750 kilogram beras.

Baca juga: Hari Kelima, Banjir Grobogan Surut, Aktivitas Warga Kembali Normal

Bantuan itu berupa makanan, tenda, selimut, sandang, family kids, beras, minyak goreng, makanan instan, dan lain-lain.

"Sampai saat ini masih ada delapan penampungan pengungsian di Grobogan dengan jumlah pengungsi ratusan," kata Nana.

Baca juga: Banjir Grobogan Rendam 13.341 Rumah, 4.352 Hektar Sawah, dan 80 Fasilitas Pendidikan

Berdasarkan pantauannya, banjir di sejumlah titik sudah mulai surut. Sejumlah pengungsi juga sudah banyak pulang ke rumah masing-masing.

Nana menjelaskan, intensitas hujan yang cukup ekstrem pada beberapa hari terakhir menyebabkan bencana banjir di sejumlah daerah di Jateng, termasuk Grobogan.

Banjir di Grobogan yang terjadi sejak lima hari terakhir, disebabkan oleh air Sungai Lusi yang meluap dan tujuh tanggul yang jebol.

"Bulan Februari lalu ada 19 kecamatan terdampak banjir. Sedangkan saat ini ada 13 kecamatan dan 113 desa yang terdampak banjir, baik permukiman maupun persawahan. Ini memang menjadi perhatian kami selaku Pj Gubernur Jateng, pemerintah kabupaten, maupun pusat," katanya.

Beberapa langkah yang dilakukan Pemprov Jateng untuk mengatasi bencana alam di Jateng di antaranya mengadakan rekayasa cuaca atau teknologi modifikasi cuaca oleh BMKG dan BNPB, rehabilitasi tanggul-tanggul dan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.

Bantuan dari pemerintah pusat juga didorong masuk ke Jateng, mengingat banyaknya kejadian bencana.

Kepala Dapur Umum Grobogan, Eko mengatakan, petugas menyediakan sekitar 4.000 nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Grobogan. Jumlah tersebut disalurkan kepada warga untuk berbuka puasa dan makan sahur.

"Nasi yang sudah selesai dibungkus akan didistribusikan melalui ketua RW sebagai koordinator. Sehingga kami mendistribusikan hanya sampai di pos-pos yang sudah ditentukan oleh ketua RT maupun ketua RW di masing-masing wilayah," jelas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com