Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Grobogan Rendam 13.341 Rumah, 4.352 Hektar Sawah, dan 80 Fasilitas Pendidikan

Kompas.com - 16/03/2024, 23:04 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Jawa Tengah, mencatat, hingga Sabtu (16/3/2024) pukul 17.00, ada 13.341 rumah di Grobogan terendam banjir dan 692 jiwa mengungsi.

Adapun banjir melanda Grobogan sejak Rabu (13/3/2024). 

 

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan, selain mengepung permukiman, banjir juga merendam 4.352 hektare area persawahan dan 80 fasilitas pendidikan, serta mengakibatkan 7 tanggul sungai jebol.

Baca juga: Banjir Masih Merendam Pusat Kota Grobogan, Akses Perekonomian Lumpuh

"Delapan rumah rusak ringan dan satu rumah rusak berat," kata Endang saat dihubungi, Sabtu malam.

Baca juga: Banjir Grobogan Meluas, 103 Desa Terdampak hingga Kota Purwodadi Lumpuh Total

Merujuk keterangan Pusdalops BPBD Grobogan, sambung Endang, banjir saat ini terpantau meluas dan menerjang 113 desa di 13 kecamatan, yaitu Grobogan, Klambu, Wirosari, Brati, Ngaringan, Tawangharjo, Gubug, Purwodadi, Karangrayung, Penawangan, Godong, Tegowanu, dan Pulokulon.

Dengan kata lain, 68 persen wilayah Kabupaten Grobogan telah terdampak banjir.

Banjir masih mengepung wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Banjir masih mengepung wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024).

Dijelaskan Endang, bencana banjir kali ini terhitung lebih besar jika dibanding dengan kejadian serupa di awal Februari 2024. 

Meluasnya banjir ditengarai karena wilayah hulu Sungai Lusi terus mengirim debit air menyusul curah hujan dengan intensitas tinggi.

Untuk kebutuhan logistik dan makanan bagi warga terdampak, Pemkab Grobogan bersama seluruh unsur Forkopimda telah mendirikan dapur umum di 45 titik.

Banjir di wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencapai 1 meter, Jumat (15/3/2024) sore.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Banjir di wilayah perkotaan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencapai 1 meter, Jumat (15/3/2024) sore.

Sementara, Sekda Grobogan Anang Armunanto, mengatakan, secara topografi, Kabupaten Grobogan merupakan daerah dataran rendah berupa cekungan yang diapit oleh Pegunungan Kapur Utara (utara) dan Pegunungan Kendeng (selatan).

Kondisi itu juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Grobogan masih bertahan sejak dua hari sebelumnya.

"Banjir akibat kiriman air dari wilayah timur atau hulu yang diguyur hujan lebat berhari-hari. Akibatnya, pintu Bendungan Dumpil dibuka hingga air Sungai Lusi meluap. Sesuai SOP juga, Bendungan Klambu juga sudah dibuka untuk mengatasi banjir. Insya Allah jika cuaca baik, banjir segera surut," kata Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com