DEMAK, KOMPAS.com - Banjir dampak tanggul jebol di Sungai Wulan, Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, kian meluas.
Derasnya arus air dari titik jebolan tanggul Sungai Wulan menyebabkan banjir meluas cepat ke sejumlah wilayah.
Desa Wonorejo dan Cangkring Pos, Kecamatan Karanganyar, kini turut tergenang dengan kedalaman mencapai 1,5 meter.
Pantauan Kompas.com, Minggu (17/3/2024) pukul 16.30 WIB, aliran air terus meluas ke arah Kecamatan Gajah.
Baca juga: Cerita Nelayan Asal Indramayu Selamat Usai Terombang-ambing 5 Hari di Perairan Demak
Musyafa (54), warga Desa Wonorejo RT 002 RW 001 mengatakan, air masuk ke halaman rumahnya sejak pagi.
Debit air terus bertambah dan mulai meninggi setelah pukul 12.00 WIB.
"Habis zuhur, (arus) cepat kencang sekali," ujar Musyafa, saat ditemui di lokasi, Minggu.
Musyafa mengatakan, di dalam rumah, air sudah mencapai ketinggian 1 meter, sedangkan jalan perkampungan yang belakang mencapai sebahu orang dewasa.
"Yang belakang-belakang sana dalam, sebahu sudah ada," beber dia.
Menurutnya, untuk saat ini anak-anak sudah mengungsi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam. Sedangkan ia sementara berjaga di dekat rumah dari tempat aman.
"Anak sudah ikut mbaknya di Jogoloyo, di nenek. Saya jaga rumah dulu nanti nyusul," terang dia.
Baca juga: Banjir Demak Meluas, Ratusan Warga Amankan Diri di Jalur Pantura
Sementara, Abdul Latif (45) mengungkapkan, banjir menerjang Desa Wonorejo mulai habis zuhur. Namun, ketinggian airnya mulai cepat pasca duhur.
Ia mengatakan, kondisi rumahnya kini sudah tergenang mencapai 1,5 meter.
"Sampai 1,5 meter di RT 002 RW 001, masuk kampung jam 9 pagi," terang dia.
"Ceritanya mau ngungsi di Kecamatan Gajah," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.