LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami 120 kali gempa embusan pada Sabtu (16/3/2024).
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, ratusan gempa embusan ini teramati pada pukul 06.00-12.00 Wita.
"Jumlah gempa embusan 120 kali, dengan amplitudo 2-18 mm, durasi 40-80 detik," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel di Lembata.
Gunung api setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) juga mengalami dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3.2-31.5 mm, S-P 0.9-1.3 detik, durasi 12-14 detik.
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah tenggara. Suhu udara 27.6-28 derajat celcius.
Baca juga: Rabu Pagi, Gunung Ile Lewotolok Alami 414 Kali Gempa Embusan
Secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Yeremias mengimbau masyarakat di sekitar maupun wisatawan agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer.
Warga Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Kemudian, masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga kilometer.
"Waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara puncak," kata dia.
Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, diimbau menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Dilanda Hujan Deras, Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar
Yeremias menambahkan, selama sepekan terakhir area puncak Gunung Ile Lewotolok dilanda hujan deras.
Oleh sebab itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.