Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Ramadhan, Harga Daging Ayam di Purworejo Tembus Rp 43.000, Termahal sejak Beberapa Tahun Terakhir

Kompas.com - 15/03/2024, 13:35 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan memasuki awal Ramadhan 1445 Hijriah.

Setelah harga beras naik gila-gilaan, kini harga daging ayam juga ikut merangkak naik.

Pantauan Kompas.com di Pasar Baledono, Purworejo, harga daging ayam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tembus di angka Rp 43.000 per kilogramnya.

Hal ini menjadi yang termahal sejak beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Imron (35) salah satu penjual daging di Pasar Baledono mengatakan, saat ini daging ayam dihargai Rp 42.000 per kilogramnya. Bahkan beberapa hari yang lalu sempat menyentuh harga Rp 43.000.

"Harga tahun ini lebih melonjak dari tahun-tahun kemarin, saat ini harganya Rp 42.000 sudah turun seribu, sebelum puasa bahkan sampai Rp 43.000," ujarnya, Jumat (15/3/2024)

Imron menjelaskan, harga daging ayam biasanya hanya berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 37.000 per kilogramnya.

Meski mengalami kenaikan yang cukup tinggi, animo masyarakat untuk membeli daging ayam tetap tinggi.

"Kalau saat ini permintaan cukup tinggi, bisa 80-100 kilo (kilogram), kali hari-hari biasa paling 60-70 kilo (kilogram)," kata Imron.

Baca juga: Jokowi Pastikan Harga Telur Ayam Turun dalam Dua Pekan ke Depan


Konsumen keluhkan tingginya harga daging ayam

Pedagang di Pasar Peterongan mengeluhkan kenaikan harga telur dan daging ayam, Jumat (8/3/2024).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pedagang di Pasar Peterongan mengeluhkan kenaikan harga telur dan daging ayam, Jumat (8/3/2024).

Imron memperkirakan, kenaikan harga daging ayam ini terjadi hingga pertengahan bulan puasa. Selanjutnya akan turun dan naik lagi 5 hari sebelum lebaran 2024.

"Pasti nanti turun, naik lagi nanti menjelang lebaran," ucap Imron.

Ia berharap harga daging dapat normal kembali agar tidak banyak konsumen yang komplain soal harga.

Banyaknya komplain soal harga membuatnya bingung menjawab komplain tersebut.

"Kalau bisa harganya cepat turun agar kita jualnya lebih enak, sebab pembeli pasti bilangnya kok mahal banget gitu," kata Imron.

Baca juga: Gara-gara Ayam Goreng, Suami di Kalsel Aniaya Istrinya hingga Terluka

Suswati (38) salah satu pembeli mengaku keberatan dengan harga daging ayam yang mencapai Rp 42.000 ini. Meski demikian ia memaklumi harga bahan pokok naik saat Ramadhan.

Menurutnya, kenaikan seperti ini terjadi setiap tahun jika menjelang atau awal bulan Ramadhan.

"Ya keberatan, apalagi kita sebagai masyarakat kecil. Tapi setiap tahun seperti itu gimana lagi, mau gak mau harus nurut apa kata Pasar," pungkasnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri Daging Ayam Beraksi di Pasar Pagi Salatiga, 7 Pedagang Jadi Korban

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com