UNGARAN, KOMPAS.com - Di masa muda, Slamet Joko Santoso (47), atau akrab dipanggil Ook, terobsesi dengan musik.
Namun, cita-citanya untuk menjadi gitaris terhambat kondisi perekonomian yang terbatas.
Karena tak mampu membeli gitar, dia pun mulai membuat gitar sendiri.
"Awal buat itu ya hanya seperti kayu yang diberi senar. Tapi dari situ saya terus belajar membuat gitar dan tak berhenti memproduksi," kata Ook, Selasa (12/3/2024).
"Kalau membuat gitar itu sudah selama 20 tahun, 10 tahun ini mulai serius dan secara profesional baru dua tahun. Maksudnya dari segi promosi dan marketing juga digarap serius, termasuk pembagian kerja," kata Ook.
Baca juga: Gitar Soegi Bornean Senilai Rp 34,5 Juta Rusak Saat Naik Batik Air, Ini Kata Maskapai
Saat ini, dia memiliki empat pekerja yang kesemuanya anak muda, untuk memproduksi gitar dengan label OQ Gitar.
Mereka memiliki tugas masing-masing, mulai dari membuat bodi gitar, neck gitar, aksesori dan spare parts, finishing hingga ke marketing.
Setiap bulan, Ook setidaknya membuat 15 gitar.
"Kalau menuruti permintaan pemesan, sebulan bisa 60 gitar jadi yang pesan sampai inden. Kami lakukan itu karena lebih fokus ke kualitas dan kepuasan pemesan, karena kebanyakan yang memesan itu ingin gitar custom, sesuai pemakai," kata dia.
Baca juga: Menilik Lokananta, Studio Musik Penuh Sejarah yang Direvitalisasi
Harga satu gitar buatan Ook berkisar Rp 4 juta dan yang termahal Rp 20 juta.
Harga tersebut tergantung bahan yang dipilih, kerumitan bentuk, serta spare parts yang digunakan.
"Kalau untuk kayu ada mapple, sonokeling, ash, alder, dan mahoni. Bahan baku tidak masalah karena ada yang menyetori secara berkala," terangnya.
"Kalau untuk membuat gitar itu butuh waktu dua sampai empat hari. Gitar custom tentu lebih lama karena ini menyesuaikan pelanggannya, bentuk gitar banyak, jadi harus dipahami, passion dirasakan, dilihat, dan terakhir bisa didengar dengan enak," katanya lagi.
Baca juga: Berbahayakah Tidur Sambil Mendengarkan Musik?
Pengalaman Ook membuat gitar mengantarkan karyanya digunakan para gitaris nasional.