KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Lebak, Banten melaporkan suaminya, S atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Korban mengaku sudah 19 tahun menjadi korban KDRT, namun ia baru berani melapor setelah anak-anaknya telah dewasa.
Selain itu saat kekerasan terakhir yang dilakukan S, sang anak juga jadi korban.
ES, anak korban membenarkan ibunya kerap mendapatkan kekerasan dari pelaku yang juga ayah tiri ES selama 19 tahun pernikahan.
"Selama 19 tahun ibu saya di KDRT terus. Dia bertahan karena anaknya masih pada kecil-kecil. Namun sekarang anak-anaknya sudah besar makanya berani melapor," kata ES.
Baca juga: Gara-gara Beda Pilihan Capres Berujung KDRT...
Ia bercerita, KDRT terakhir yang dialaminya sang ibu adalah saat acara kerja bakti di sekitar rumahnya pada 27 Desember 2023.
"KDRT terakhir terjadi saat ibu saya melakukan kegiatan gotong royong bersama masyarakat, untuk mengambil pasir di kali," kata ES.
"Namun si suami tidak memperbolehkan istrinya. Maksud hati ingin meminta penjelasan, namun ibu saya justru dipukulin," tambah ES.
Tak hanya sang ibu, adik ES juga dipukul dan dilempar parang oleh S. Setelah itu S meninggalkan rumah.
Menurut ES, S juga pernah menjemput paksa adik ES hingga terjadi pertengkaran. Saat itu S yang marah melempar alat untuk masak nasi sambil membawa senapan angin.
Warga yang melerai juga ikut kena amuk S dan dilarang ikut campur urusan rumah tangganya. Kini ES mengatakan ibu dan adiknya akan ikut tinggal bersamanya di Jakarta.
"Kini, ibu dan adik saya selaku korban, tinggal bersama saya di Jakarta. Tentu, dengan rentetan peristiwa yang panjang, kami ingin pelaku di proses seadil-adilnya," kata ES.
Kanit PPA Polres Lebak, Ipda Sutrisno membenarkan adanya tindak KDRT tersebut.
Ia menuturkan, peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 27 Desember 2023. Tak hanya istri, anak pelaku juga jadi korban KDRT.
"Benar, ada kejadiannya. Dugaan kejadian KDRT, yang pelakunya adalah bapak kandungnya sendiri," kata Sutrisno, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Gara-gara Susah Dibangunkan, Suami di Palembang Jadi Korban KDRT Istri