Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selama 19 Tahun Ibu Saya Di-KDRT Terus, Dia Bertahan karena Anaknya Masih Kecil"

Kompas.com - 12/03/2024, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Lebak, Banten melaporkan suaminya, S atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Korban mengaku sudah 19 tahun menjadi korban KDRT, namun ia baru berani melapor setelah anak-anaknya telah dewasa.

Selain itu saat kekerasan terakhir yang dilakukan S, sang anak juga jadi korban.

ES, anak korban membenarkan ibunya kerap mendapatkan kekerasan dari pelaku yang juga ayah tiri ES selama 19 tahun pernikahan.

"Selama 19 tahun ibu saya di KDRT terus. Dia bertahan karena anaknya masih pada kecil-kecil. Namun sekarang anak-anaknya sudah besar makanya berani melapor," kata ES.

Baca juga: Gara-gara Beda Pilihan Capres Berujung KDRT...

Ia bercerita, KDRT terakhir yang dialaminya sang ibu adalah saat acara kerja bakti di sekitar rumahnya pada 27 Desember 2023.

"KDRT terakhir terjadi saat ibu saya melakukan kegiatan gotong royong bersama masyarakat, untuk mengambil pasir di kali," kata ES.

"Namun si suami tidak memperbolehkan istrinya. Maksud hati ingin meminta penjelasan, namun ibu saya justru dipukulin," tambah ES.

Tak hanya sang ibu, adik ES juga dipukul dan dilempar parang oleh S. Setelah itu S meninggalkan rumah.

Menurut ES, S juga pernah menjemput paksa adik ES hingga terjadi pertengkaran. Saat itu S yang marah melempar alat untuk masak nasi sambil membawa senapan angin.

Baca juga: Kakek 70 Tahun di Tegal Dipenjarakan oleh Anak Kandungnya, Dituduh Lakukan KDRT karena Kotoran Kucing

Warga yang melerai juga ikut kena amuk S dan dilarang ikut campur urusan rumah tangganya. Kini ES mengatakan ibu dan adiknya akan ikut tinggal bersamanya di Jakarta.

"Kini, ibu dan adik saya selaku korban, tinggal bersama saya di Jakarta. Tentu, dengan rentetan peristiwa yang panjang, kami ingin pelaku di proses seadil-adilnya," kata ES.

Kanit PPA Polres Lebak, Ipda Sutrisno membenarkan adanya tindak KDRT tersebut.

Ia menuturkan, peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 27 Desember 2023. Tak hanya istri, anak pelaku juga jadi korban KDRT.

"Benar, ada kejadiannya. Dugaan kejadian KDRT, yang pelakunya adalah bapak kandungnya sendiri," kata Sutrisno, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Gara-gara Susah Dibangunkan, Suami di Palembang Jadi Korban KDRT Istri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com