PURWOREJO, KOMPAS.com - Tradisi berziarah sebelum Ramadhan pun dilakukan warga di setiap daerah yang ada di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Di Kabupaten Purworejo, tradisi berziarah kubur sudah menjadi agenda rutin masyarakat setempat. Selain untuk mendoakan para leluhur, warga juga membersihkan makam serta memberikan wewangian di makam sanak famili yang telah meninggal.
Baca juga: Tradisi Ziarah Membawa Berkah, Penjual Bunga Tabur di Semarang Diserbu Pembeli
Hal ini lah rupanya yang membuat harga bunga tabur melonjak hingga 50-70 persen. Banyaknya permintaan bunga membuat harganya naik signifikan jelang Ramadhan.
Wati (43) salah satu penjual bunga di Jalan Ahmad Yani mengaku, kenaikan harga bunga ini rutin terjadi setiap menjelang Ramadhan. Tren kenaikan bahkan sampai nanti menjelang Lebaran.
"Alhamdulillah ramai, harga meningkat, dan penjualannya juga banyak, dibanding hari biasa. Banyak yang nyekar (ziarah) soalnya," kata Wati Senin (11/2/2024)
Wati menyebut, omset penjualannya musim ini naik. Tidak seperti hari-hari biasa, untuk harga bunga yang keranjang besar saat ini dihargai sekitar Rp 75.000. Sementara itu di hari biasa hanya Rp 40.000.
Sedangkan untuk harga bunga di keranjang kecil sekitar Rp 15.000. Sementara itu di hari biasa hanya Rp 10.000.
"Meski tidak menentu, kalau menjelang Ramadhan pasti naik penjualannya," kata Wati.
Yuli (29) salah satu pembeli mengaku, meski harga bunga naik ia tetap membeli untuk kebutuhan berziarah. Hal ini lantaran, menaburkan bungan saat ziarah sudah menjadi tradisi di keluarganya.
"Sudah biasa beli bunga kalau menjelang Ramadhan. Harga bunga naik biasanya Rp 10.000 sekarang Rp 15.000," kata Yuli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.