KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah jembatan penghubung antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), terputus akibat banjir, Rabu (6/4/2024). Akibatnya akses dari dan ke dua kabupaten tersebut terganggu.
Jembatan tersebut berada di Desa Binafun, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Jembatan Penghubung 3 Desa di Kolaka Timur Ambruk Diterjang Banjir, Pikap dan Sopir Ikut Terseret
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang Ira Sobeukum, mengatakan, akibat terputusnya jembatan itu menyebabkan antrean kendaraan mengular.
"Antrean kendaraan sekitar satu kilometer," kata Ira, kepada Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Dia menjelaskan, putusnya jembatan disebabkan lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang dan sekitarnya selama dua hari.
Baca juga: Jembatan yang Dilintasi Ambrol, Seorang Perempuan Tewas
Menurut Ira, jembatan itu menjadi akses satu-satunya warga yang menghubungkan Desa Binafun dan Desa Bonmuti di Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang ke Kecamatan Nunbena, Kabupaten TTS.
Ira berharap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang segera berkoordinasi dengan BPBD NTT dan BNPB agar bisa ditangani segera.
"Pada tahun 2023 lalu, sempat putus di bagian ujung jembatan, tetapi bisa digunakan. Kita juga sudah dorong dan suarakan untuk penanganan, namun belum ada penanganan. Sehingga kalau bisa BPBD segera berkoordinasi dengan BNPB untuk segera ditangani," ujar dia.
Kepala BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo mengaku, masih mengecek informasi lebih terkait putusnya jembatan itu.
"Saya masih cek ke Pusdalops (Pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana) dulu," kata Ambrosius singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.