Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Sembako Murah di Brebes, Antrean Warga hingga 100 Meter

Kompas.com - 07/03/2024, 09:34 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) rela antre untuk mendapatkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual Bulog Pekalongan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Rabu (6/2/2024).

Antrean mengular hingga ke tepi jalan Pantura atau sekitar 100 meter. Sebanyak 600 paket sembako berisi beras SPHP 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kilogram yang dijual Rp 85.000 ludes terjual dalam 3 jam.

Baca juga: Viral, Video Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga yang Antre Beras Murah dengan Sebutan Pencuri

Di sisi lain, puluhan warga harus pulang dengan rasa kecewa karena tak kebagian paket sembako murah. Mereka tak bisa membeli kupon untuk mengambil paket sembako.

Putri (40), warga Desa Pagejugan Kecamatan Brebes mengaku kecewa lantaran dirinya sudah mengantre selama tiga jam namun tak kebagian kupon sembako murah.

"Ikut antre selama tiga jam sampai selesai tapi tidak dapat kupon. Kecewa, sudah jauh-jauh datang ke sini tidak kebagian," kata Putri.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DPKP Yayuk Puji Rahayuningsih mengatakan, ppihaknya berkerja sama dengan Bulog untuk menyediakan 600 paket sembako. Kemudian beras dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebanyak 2 ton.

"Kemudian ada yang menyediakan minyak, telur ayam, ayam frozen dan produk olahan, sayur mayur dan lain-lainnya yang dijual dengan harga ekonomis," kata Yayuk.

Yayuk mengatakan, pihaknya mengupayakan agar gelaran tersebut berkelanjutan di tengah harga beras masih cukup tinggi jelang Ramadhan.

"Kita mengupayakan untuk menggelar lagi dalam waktu dekat," kata Yayuk.

Yayuk mengatakan, bulan Maret sudah memasuki masa panen dan berharap agar harga beras bisa kembali normal.

"Mudah-mudahan ketersediaan stok ada, dan ketika suplay terpenuhi mudah-mudahan bisa pengaruhi harga. Termasuk penambahan stok dari Bulog yang bisa memenuhi kebutuhan pasar," imbuh Yayuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com