Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo karena Wanprestasi Investasi, PT Sentul City Tbk Buka Suara

Kompas.com - 07/03/2024, 08:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan pemilik Condotel Alana Sentul melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pemasaran PT Sentul City Tbk, di Jalan MH Thamrin, Cipambuan, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu kemarin.

Mereka menuntut kepatuhan PT Sentul City terhadap kasus pelanggaran perjanjian kontrak atau wanprestasi terkait investasi.

Menanggapi tuntutan tersebut, pihak PT Sentul City Tbk mengaku mengadakan dialog dengan 70 orang perwakilan investor untuk mencari titik temu.

"Pada prinsipnya kita membuka peluang komunikasi. Kita mendengarkan dan tampung saran masukannya, ke depan kita jalankan bisnisnya tetap berlanjut supaya saling menguntungkan."

Demikian kata kuasa hukum PT Sentul City Tbk, Faisal Farhan, Kamis (7/3/2024).

Faisal menjelaskan, PT Sentul City Tbk telah bekerja sesuai perjanjian yang disepakati.

Meski demikian, dia pun mengakui ada beberapa kesalahan, seperti keterlambatan pembagian profit. Namun hal ini, kata dia, sudah dikomunikasikan kepada para pemilik Condotel Alana.

Sementara, terkait bagi hasil yang tidak sesuai, Faisal menyebutkan hal itu kembali pada perjanjian yang sudah disepakati sejak awal.

"Jadi itu tetap kembali lagi pada perjanjian yang sudah disepakati. Makanya saya jelaskan tadi merujuk pada perjanjian yang ada, kalau ada keberatan dan sebagainya itu ada mekanismenya," sebut Faisal.

Meski begitu, ia tidak menyebutkan detail jumlah kesepakatan bagi hasilnya. Dia menegaskan, sepanjang perjanjian ditandatangani dan sepakati, sudah seharusnya ditaati bersama.

Berbeda ketika ada yang dilanggar hak dan kewajibannya, maka ada ketentuan lain yang bicara dalam ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerjasama.

"Bukan berarti apa yang disampaikan dari pihak teman-teman pemilik Condotel itu jadi tiga persen ya, itu enggak bener."

"Tapi nanti saya baca kembali perjanjian karena itu sangat spesifik secara teknis," ungkap Faisal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com