SEMARANG, KOMPAS.com - Becak listrik buatan mahasiswa dan dosen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) ikut unjuk gigi pada acara Dugderan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (6/3/2024) malam.
Becak listrik yang diberi nama "Becik-KU" tersebut disediakan secara gratis kepada pengunjung Pasar Dugderan.
Keberadaan becak listrik buatan Udinus itu menjadi langkah Kota Semarang untuk memamerkan perkembangan teknologi asli buatan mahasiswa Semarang tersebut.
Baca juga: Uji Coba Gratis, Ini Rute Bus Listrik di Medan dan Jam Keberangkatannya
Ketua Pasar Dugderan Kota Semarang, Choirul Ihsan mengatakan, Dugderan merupakan salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan rasa kegembiraan bagi masyarakat Semarang.
"Untuk itu, becak listrik ini bisa dimanfaatkan pengunjung secara gratis," jelasnya saat ditemui di lokasi Dugderan, Rabu (6/3/2024) malam.
Dia menjelaskan, kehadiran becak listrik tersebut menjadi pembeda dengan Dugderan di tahun-tahun sebelumnya.
"Selain budaya kita berinovasi mengenalkan teknologi. Semoga inovasi-inovasi Udinus terus bertambah dan mampu bermanfaat bagi masyarakat luas," kata dia.
Baca juga: Menhub Targetkan Semua Bus di Jakarta Pakai Tenaga Listrik pada 2028
Satu di antara pengunjung yang berkesempatan menaiki "Becik-KU", Nurul, mengaku senang dan takjub dengan inovasi dari Udinus.
Menurutnya, "Becik-KU" memiliki desain unik serta menarik minat banyak orang.
Saat menaiki kendaraan listrik itu, ia berkeliling bersama dengan keluarganya.
“Inovasinya unik dan saya beruntung bisa mengendarainya bersama dengan anak dan suami saya. Saya dan keluarga banyak mendapatkan informasi dari inovasi itu. Semoga bisa segera diterapkan di Kota Lama Semarang,” imbuh dia.
Baca juga: Menyoal Pembagian Becak Listrik Saat Kampanye Prabowo-Gibran di Madiun yang Disorot Bawaslu
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Program Sarjana Teknik Elektro Udinus, Ary Heryanto mengatakan, becak listrik tersebut menjawab ajakan pemerintah untuk beralih dari kendaraan berbasis bahan bakar minyak, menjadi energi terbarukan.
"Hadirnya "Becik-KU" sebagai langkah Udinus khususnya Fakultas Teknik (FT) dalam memeriahkan acara tahunan yang ada di Kota Semarang itu," kata dia.
Dia tak menyangka jika banyak warga yang antusias dengan "Becik-KU". Selain Minggu, becak listrik tersebut juga akan hadir di Kamis besok.
"Nanti saat penutupan juga ada," terangnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi Udinus Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri padahal Tengah Skripsi
Dia menjelaskan, "Becik-KU" memiliki bentuk unik dengan dua baris kursi yang masing-masing bisa diisi dua orang.
Layaknya becak, jumlah rodanya tiga dan terdapat mesin ada di belakang.
"Mesin ditenagai dengan listrik yang bisa di-charge atau juga dengan panel surya yang ada di bagian atas," imbuh Ary.
Baca juga: 4 Alasan Kenapa Gagal Isi Token Listrik ke Meteran dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.