KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Perumda Tirta Moedal Mencoba Mandiri secara Finansial, Mbak Ita Berikan Apresiasi dan Dukungan

Kompas.com - 04/03/2024, 19:19 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang merupakan salah satu perusahaan umum daerah perwakilan Indonesia yang terpilih dalam proses kemandirian finansial.

Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi Perumda Air Minum Tirta Moedal, dan mengaku akan ikut serta mendukung proses kemandirian tersebut.

"Perumda Air Minum Tirta Moedal berpotensi menjadi pilot project perusahaan pengelolaan air di Indonesia, bahkan di dunia," tutur perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut melalui keterangan persnya, Senin (4/3/2024).

Hal itu disampaikan Mbak Ita usai mengikuti pertemuan dengan Tim Urban Water Catalyst Initiative (UWCI) dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), Jerman dan WWX, Belanda di Kantor Perumda Air Minum Tirta Moedal, Senin. 

Baca juga: Puji Walkot Semarang, Raffi Ahmad: Mbak Ita Mampu Jaga Tren Positif Perekonomian dan Rangkul Investor

Mbak Ita menjelaskan, Perumda Air Minum Tirta Moedal diminta harus mandiri untuk proses business-to-business yang lebih baik. Pihak UWCI pun berharap proses itu bisa sukses, sehingga perumda bisa dijadikan percontohan.

“Tidak hanya untuk perusahaan pengelolaan air minum yang ada di Indonesia, tapi bisa juga dari perusahaan daerah di berbagai negara. Maka dari itu, saya mendorong Perumda Air Minum Tirta Moedal bisa mandiri karena mereka punya kemampuan itu,” ujar Mbak Ita dalam siaran persnya, Senin (4/3/2024).

Sebagai salah satu perusahaan daerah andalan di Kota Semarang, Mbak Ita menjelaskan, Perumda Air Minum Tirta Moedal juga berhasil mendapatkan perhatian Korean Water lewat proyek Smart Water Cities (SWC).

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Moedal Yudi Indardo menjelaskan, UWCI adalah program untuk memampukan sistem keuangan Perumda Air Minum Tirta Moedal.

Nantinya, Perumda Air Minum Tirta Moedal akan memiliki nilai tambah untuk mengajukan pinjaman modal tanpa mengagunkan aset Perumda Air Minum Tirta Moedal.

Baca juga: Mbak Ita: Proses Pembangunan Tanggul Laut di Semarang Capai 62 Persen

Dengan cara itu, sebut Yudi, perusahaan bisa masuk tahap layak pinjam, sehingga tidak hanya mengandalkan pemberian dari pemerintah daerah (pemda). Langkah itu juga menjadi salah satu alternatif pendanaan bagi perusahaan.

“Nanti bisa pinjam buat operasional dan proyek. Jadi, akan ada pemilihan program yang benar dan bisa bikin kinerja Perumda Air Minum Tirta Moedal bagus dan dampak keuangan yang bagus,” ujar Yudi.

Sebagai informasi, proses pembiayaan dari pinjaman pendanaan akan dimulai pada 2025. Proses ini akan berjalan selama 10 tahun dan diperkirakan akan rampung pada 2034.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com