KOMPAS.com - Dua motor yang dikendarai empat pelajar mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (29/2/2024).
Dua orang yakni D dan AR yang masih duduk di bangku SMP dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya masih dalam perawatan.
Kepala SMPN 1 Pasekan, Eko Raharja bercerita bahwa D meninggal sehari sebelum ulang tahunnnya pada 1 Maret.
Dari keterangan keluarga, sepulang sekolah, D rencananya akan video call dengan ibunya yang saat ini sudah berada di luar negeri.
Baca juga: 5 Tradisi di Indramayu dan Tujuannya, Ada Mapag Tamba
D dan ibunya sudah lama tak berjumpa karena sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita.
"Hari ini adalah hari ulang tahun almarhum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).
Meninggalnya D menjadi luka mendalam bagi pihak keluarganya.
Saking sedihnya, menurut Eko, pihak keluarga belum berani memberi kabar duka tersebut kepada ibu D yang sedang berada di luar negeri.
Eko menceritakan detik-detik kejadian itu terjadi.
Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi saat para siswanya itu pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.
"Selepas pulang sekolah terjadi iring-iringan sepeda motor. Motor Suzuki Satria dikendarai oleh S yang berboncengan dengan Y. Sedangkan Motor Honda Vario dikendarai oleh D yang berboncengan dengan AR," ujar dia.
Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, kata Eko, sepeda motor Suzuki Satria sempat mendahului kendaraan Honda Vario.
Baca juga: Sejumlah Tokoh Agama di Indramayu Tolak Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres 2024
Setelah menyalip kurang lebih 100 meter, sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai S dan Y itu tiba-tiba berbalik arah tanpa memberi tanda lampu sein.
Motor tersebut kemudian melaju ke arah sebelumnya.
Di sisi lain, motor Honda Vario yang tertinggal di belakang masih melaju di arah yang sama. Di arah yang sama turut melaju sepeda motor pedagang mainan dengan muatan penuh.