Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gibran Sebut Calon Tak Akan Lagi Bergantung pada Partai Politik...

Kompas.com - 02/03/2024, 11:26 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka berpendapat bahwa ke depan tidak ada lagi tokoh yang tergantung pada partai politik.

Hal tersebut diungkapkan saat bertemu relawan Bolone Mase di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Makan Siang dengan Relawan, Gibran Perkenalkan Mangkunegara X dan Singgung Kriteria Penggantinya di Solo

Putra sulung Presiden Jokowi ini menjelaskan bahwa arah politik anak muda mencalonkan diri ke depannya pada gerakan komunitas tanpa partai.

Sehingga, menurutnya, partai politik bukan lagi tumpuan seorang calon, terutama dari anak muda, untuk mengikuti kontestasi demokrasi. 

"Karena sekali lagi ke depan terutama anak muda ini arahnya ke social movement, arahnya community based ini akan disrupsi. Tidak ada lagi seorang calon ataupun tokoh itu nanti ketergantungan kepada partai," kata Gibran di hadapan ratusan relawan.

Di atas panggung, ia membahas soal ucapan terima kasih atas kerja keras Relawan Bolone Mase untuk keunggulan dirinya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kemudian, Gibran menyinggung bahwa  kerja keras itu belum selesai. Sebab, masih ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 yang perlu dikawal.

Gibran meminta para relawannya tidak kendur, meningkatkan intensitas bertemu, dan berkonsolidasi dengan unsur relawan. 

"Saya mohon untuk intensitas pertemuannya. Intensitas konsolidasinya jangan kendor, bapak ibu, kita ini harus siap-siap lagi untuk menyiapkan pilkada dan pilgub 2024," kata Gibran.

Baca juga: Gibran Minta Relawan Bersiap untuk Pilkada dan Pilgub, Jangan Kendur, Gas Terus

Di akhir pertemuannya, ia juga meminta para relawannya merangkul semua lawan dalam berpolitik dan bersilaturahmi. 

Sebab, akhir proses demokrasi itu tujuannya sama untuk Indonesia lebih baik dengan kemajuannya.

"Tapi, bapak ibu, semua kita rangkul, kita janjikan tetap bersilaturahmi dan bersahabat dengan lawan politik. Jangan putus pertemanan dan silaturahim, kita semua sama, anak bangsa yang pengin negara juga maju," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com