Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan "Video Call" dengan Ibu Tak Pernah Terwujud, Siswa SMP di Indramayu Meninggal karena Kecelakaan

Kompas.com - 02/03/2024, 12:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua motor yang dikendarai empat pelajar mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (29/2/2024).

Dua orang yakni D dan AR yang masih duduk di bangku SMP dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya masih dalam perawatan.

Kepala SMPN 1 Pasekan, Eko Raharja bercerita bahwa D meninggal sehari sebelum ulang tahunnnya pada 1 Maret.

Dari keterangan keluarga, sepulang sekolah, D rencananya akan video call dengan ibunya yang saat ini sudah berada di luar negeri.

Baca juga: 5 Tradisi di Indramayu dan Tujuannya, Ada Mapag Tamba

D dan ibunya sudah lama tak berjumpa karena sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita.

"Hari ini adalah hari ulang tahun almarhum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).

Meninggalnya D menjadi luka mendalam bagi pihak keluarganya.

Saking sedihnya, menurut Eko, pihak keluarga belum berani memberi kabar duka tersebut kepada ibu D yang sedang berada di luar negeri.

Kecelakaan sepulang sekolah

Eko menceritakan detik-detik kejadian itu terjadi.

Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi saat para siswanya itu pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Selepas pulang sekolah terjadi iring-iringan sepeda motor. Motor Suzuki Satria dikendarai oleh S yang berboncengan dengan Y. Sedangkan Motor Honda Vario dikendarai oleh D yang berboncengan dengan AR," ujar dia.

Sebelum kecelakaan maut itu terjadi, kata Eko, sepeda motor Suzuki Satria sempat mendahului kendaraan Honda Vario.

Baca juga: Sejumlah Tokoh Agama di Indramayu Tolak Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres 2024

Setelah menyalip kurang lebih 100 meter, sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai S dan Y itu tiba-tiba berbalik arah tanpa memberi tanda lampu sein.

Motor tersebut kemudian melaju ke arah sebelumnya.

Di sisi lain, motor Honda Vario yang tertinggal di belakang masih melaju di arah yang sama. Di arah yang sama turut melaju sepeda motor pedagang mainan dengan muatan penuh.

Motor Honda Vario yang dikendarai D dan AR berupaya menyalip pedagang mainan tersebut. Saat menyalip, dari arah berlawanan muncul Motor Suzuki Satria.

Kecelakaan tidak terhindarkan karena sepeda motor diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga kedua kendaraan tersebut beradu banteng.

Dua siswa yang mengendarai motor Suzuki Satria kemudian terguling ke arah kanan dan terjatuh di tanah.

Baca juga: Muntah-muntah dan 2 Kali Masuk RS, Petugas KPPS Indramayu Meninggal

Sementara dua siswa lain yang mengendarai Honda Vario terpental ke kiri.

Nahasnya, kedua siswa tersebut kemudian kembali mengalami tabrakan dengan sepeda motor pedagang mainan keliling.

"Jadi yang naik motor Vario itu terlibat dua kali tabrakan. Keduanya meninggal dunia," ujar Eko.

Eko menjelaskan bahwa D dan AR meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Sementara dua siswa lainnya yang terlibat kecelakaan kondisinya selamat, namun mengalami luka berat. Mereka adalah Y, siswa kelas 9 dan S, siswa kelas 7.

Saat ini, kedua siswa yang mengalami luka berat tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.

"Keduanya saat ini masih dirawat di RSUD Indramayu," ucap Kepsek.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Kecelakaan Maut 4 Siswa di Indramayu, Kepsek Sebut Korban Patah Tulang dan Luka Dalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com