Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Dana Desa, Kades dan Bendahara di Lembata Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 26/02/2024, 17:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi dana desa di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape, Senin (26/2/2024).

Kedua tersangka yakni NN selaku kepala desa dan PPL sebagai bendahara desa.

"Penetapan tersangka ini terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dana desa Tanjung Batu tahun anggaran 2018, 2020, dan 2021," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Lembata, Teddy Valentino dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Cegah ASF, Babi Asal Sikka Dilarang Masuk Lembata

Teddy menjelaskan, penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil ekspose perkara yang telah dilakukan Tim Penyidik Pidana Khusus Kejari Lembata.

Tim penyidik telah mempunyai dua alat bukti yang cukup dan berkesimpulan bahwa yang bertanggung jawab dalam dugaan tindak pidana korupsi dana desa di Desa Tanjung Batu yakni NN dan PPL.

Baca juga: Kades di Karawang Diduga Korupsi Dana Desa untuk Karaoke dan Beli Narkoba

Dalam kasus ini, penyidik memeriksa 11 saksi dari unsur perangkat desa, masyarakat desa, dan pihak ketiga.

Terhadap pemeriksaan yang telah dilakukan, penyidik menemukan beberapa kegiatan yang diduga fiktif.

Di antaranya terdapat pengeluaran atas belanja barang dan jasa yang tidak didukung dengan bukti yang lengkap dan sah pada tahun anggaran 2018, 2020, dan 2021.

Berdasarkan temuan tersebut, penyidik mengirimkan surat permintaan penghitungan kerugian keuangan negara atau daerah kepada Inspektorat Kabupaten Lembata.

Berdasarkan surat Inspektur Daerah nomor Inspek.700/PKKN/II/2024 tanggal 13 Februari 2024 perihal laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara terkait penggunaan anggaran Dana Desa Tanjung Batu ditemukan adanya kerugian keuangan negara senilai Rp 186.559.442.

"Terhadap dua tersangka akan dilakukan penahanan selama 20 hari di Lapas kelas III Lembata," pungkas Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com