Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Negara di Sumbawa Tertimbun Longsor, Akses Sempat Putus

Kompas.com - 26/02/2024, 17:43 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ruas jalan negara Moyo Ulu Aer, yang terletak di Batu Bangka menuju Dusun Prajak, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat sempat terputus akibat tertimbun longsor berupa material lumpur dan batu, Senin (26/2/2024).

Situasi ini menyulitkan akses bagi pengguna jalan dan memerlukan penanganan segera untuk memastikan keamanan dan kelayakan jalan.

Hanya pengguna roda dua yang bisa melintas namun kendaraan harus didorong.

Baca juga: Dalam Sehari, Terjadi 13 Tanah Longsor di Magelang

Timbunan lumpur dan batu tersebut disebabkan hujan deras. Tanah dan batu terbawa oleh air.

Keadaan bukit yang sudah gundul di sekitar area tersebut membuat material lumpur dan batu tidak memiliki penahan sehingga mengalir dan menutupi ruas jalan.

Demikian disampaikan, Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa, Mustafa Barak.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat, khususnya desa Batu Bangka dan Dusun Prajak, untuk menangani masalah ini.

"Koordinasi sudah kami lakukan dengan kepala desa, jajaran pemerintahan desa, tim UPTD Balai Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR Provinsi NTB, serta tim PUPR dari pemerintah Kabupaten Sumbawa," katanya saat dikonfirmasi Senin.

Baca juga: Suami Istri di Ngawi Tertimpa Reruntuhan Rumah yang Roboh akibat Longsor

Disebutkan, sedimentasi terjadi sepanjang 300 meter. Banyaknya timbunan membuat jalan ini tidak bisa diakses terutama dengan kendaraan roda empat.

"Kejadiannya terjadi sudah beberapa hari ini sejak intensitas hujan tinggi. Setiap kali hujan deras pasti longsor. Kami tetap siaga,” sebutnya.

Langkah-langkah penanganan yang dilakukan akan melibatkan upaya membersihkan material lumpur dan batu, serta melakukan pembenahan yang diperlukan untuk memastikan akses jalan kembali normal dan aman bagi pengguna.

Hal ini penting untuk memastikan mobilitas masyarakat tidak terganggu dan untuk mencegah terjadinya insiden lebih lanjut pada masa mendatang.

"Operasi evakuasi yang tengah berlangsung melibatkan satu unit Becko Loader, tiga unit dump truck, dan dua unit pikap yang dikerahkan oleh PUPR Kabupaten Sumbawa. Bahkan alat berat tetap stand by," kata Mustafa Barak.

Baca juga: Pembebasan Lahan Korban Longsor Gang Barjo Terkatung-katung

Selain itu, partisipasi masyarakat setempat yang dikoordinir oleh kepala desa Batu Bangka turut membantu kelancaran proses evakuasi.

Penanganan darurat ini diharapkan dapat selesai dalam waktu yang secepat mungkin agar jalan dapat kembali digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan ekonomi dan lainnya.

"Keberhasilan pembersihan ini membantu memulihkan mobilitas dan mengurangi dampak gangguan akibat kondisi jalan yang terhalang oleh tumpukan lumpur dan batu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com