Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Sakit Usai Diancam saat Pembakaran Kotak Suara, Ketua KPPS di Bima Meninggal Jelang PSU

Kompas.com - 24/02/2024, 22:51 WIB
Junaidin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 07 Desa Parado Rato, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Syamsurizal (24) dinyatakan meninggal dunia sehari menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Warga Desa Parado Rato itu meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum, tepatnya pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 18.00 wita.

Korban diduga jatuh sakit karena mengalami trauma setelah diancam menggunakan senjata tajam saat pembakaran TPS dan kotak suara terjadi pada Rabu (14/2/2024) malam.

Baca juga: 2 Orang Pelaku Pembakaran 68 Kotak Suara di Bima Positif Narkoba

"Dibilang trauma karena kebetulan pada saat insiden itu dia jatuh sakit, dia Ketua KPPS 07 Desa Parado Rato," kata Ketua PPK Parado, Muslan saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2/2024).

Muslan mengatakan, korban sempat menjalani perawatan mandiri di rumah, tetapi karena kondisinya memburuk sehingga dibawa ke rumah sakit.

Setelah beberapa hari dirawat kondisinya tak menunjukkan perubahan hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Almarhum kini dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Desa Parado Rato, tepat pada hari pemungutan suara ulang di wilayah tersebut.

"Meninggal sore kemarin dan hari ini langsung dimakamkan," ujarnya.

Sementara itu, warga setempat, Ahmad mengungkapkan, saat insiden pembakaran TPS dan kotak suara itu terjadi korban sempat mendapat ancaman karena bersikeras mengamankan kotak suara.

Namun karena banyaknya massa yang datang, hanya sebagian kecil kotak suara yang berhasil diselamatkan, sedangkan sisanya ludes dibakar.

"Dia sempat berusaha mengamankan, tapi dia sempat diancam pakai sajam, apakah pengaruh dari itu sakitnya saya tidak tahu," kata Ahmad.

Tumor otak

Sebelum insiden pembakaran kotak suara itu terjadi, lanjut dia, kondisi korban sehat dan beraktivitas seperti biasa.

Setelah jatuh sakit dan dinyatakan meninggal baru kemudian diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit tumor otak.

"Tumor otak diketahui kemarin setelah dirawat dan meninggal dunia," jelasnya.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, Muhammad Akbar membenarkan bahwa Syamsurizal meninggal saat menjalani perawatan.

Baca juga: Buntut Pembakaran 68 Kotak Suara, 34 TPS di Bima Bakal Pemungutan Suara Ulang

Menurut dia, sebelum dirujuk ke rumah sakit pada Rabu (21/2/2024), korban sempat dirawat di klinik Ars Syafi Kota Bima.

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh tim medis RSUD Bima, diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit kronis berupa tumor otak yang sudah lama dideritanya.

Karena beban kerja yang berat selama menjadi anggota KPPS, kondisi kesehatannya menurun hingga akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada Jumat (23/2/2024).

"Pasien meninggal kemarin sore. Iya dicurigai tumor otak," kata Akbar saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Regional
Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com