Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Disabilitas Netra Ikuti Pemungutan Suara Ulang di Sumbawa, Butuh 20 Menit di Bilik Suara

Kompas.com - 24/02/2024, 18:00 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Darmansyah (40), penyandang disabilitas netra mengaku kesulitan mengikuti proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 4 Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Sabtu (24/2/2024).

“Saya kesulitan menemukan nama calon anggota legislatif (caleg) yang akan dicoblos tadi, meski sudah tahu mau pilih siapa,” kata Darmansyah, Sabtu.

Baca juga: 3 Warga Sumbawa Mencoblos di Bima Tanpa Surat, TPS Ini Pungut Suara Ulang

Ia mengaku mendapatkan alat bantu braille untuk dua jenis surat suara yaitu capres/cawapres dan DPD tetapi untuk DPR serta DPRD Provinsi tidak ada alat bantu apa pun.

Kesulitan yang ia rasakan karena terlalu banyak surat suara yang harus dicoblos. Hal itu membuatnya menghabiskan waktu sekitar 20 menit di bilik suara.

“Saat PSU kali ini ada empat macam surat suara yang harus dicoblos yaitu capres/cawapres, DPR RI, DPD, dan DPRD Provinsi. Sedangkan DPRD Kabupaten tidak,” sebut Darmansyah.

Baca juga: 10 TPS di Surabaya Gelar Pemungutan Suara Ulang Hari Ini

Menurutnya, waktu menunggu sampai namanya dipanggil di TPS cukup lama.

“Seharusnya ada kartu akses penanda bagi kami disabilitas netra low vision atau disleksia agar tidak terlalu lama menunggu giliran untuk bisa mencoblos di bilik suara,” jelasnya.

Kesulitan yang dirasakan Darmansyah juga dirasakan sang istri penyandang disabilitas netra total.

“Tadi saya yang dampingi istri saat mencoblos di bilik suara. Ya, ada alat bantu braille juga tapi tetap kami kesulitan cari nama caleg,” cerita Darmansyah.

Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di TPS Menteng Selesai, Petugas Mulai Hitung Surat Suara

Meski beragam tantangan dihadapi dalam pemilu kali ini, ia cukup menikmati proses demokrasi pemilu serentak.

“Semoga pemimpin terpilih baik eksekutif maupun legislatif bisa amanah. Dan bisa lebih memperhatikan akses inklusi bagi kami penyandang disabilitas,” pungkasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa, Syamsi Hidayat saat ditemui mengatakan PSU pada Sabtu (24/2/2024) digelar di enam TPS di tiga kecamatan di Sumbawa.

PSU dilakukan di dua TPS di Kecamatan Unter Iwes, tiga TPS di Kecamatan Labuhan Badas dan satu TPS di Kecamatan Utan.

"Ada 6 TPS yang lakukan PSU yakni TPS 4 dan TPS 7 Desa Kerato. Kemudian TPS 15 dan 41 Labuhan Sumbawa, TPS 16 Karang Dima dan TPS 11 Desa Stowe Brang Kecamatan Utan," kata Syamsi Sabtu.

Selanjutnya, TPS 4 Desa Kerato yang di PSU hanya empat surat suara meliputi presiden, DPD, DPR RI dan DPRD Provinsi.

Sedangkan untuk TPS 7 Desa Kerato yang di PSU kan hanya tiga surat suara meliputi Presiden, DPD dan DPR RI.

Adapun untuk TPS 15 Labuhan Sumbawa dan TPS 16 Karang Dima hanya memilih capres dan cawapres. Begitu juga dengan TPS 11 Stowe Brang Utan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com