Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Pasang Dua Kandang Jebakan di Lokasi Petani Diterkam Harimau

Kompas.com - 24/02/2024, 13:43 WIB
Tri Purna Jaya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Lampung menyiapkan dua kandang jebakan untuk menangkap harimau yang berkonflik dengan manusia di Kabupaten Lampung Barat.

Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Ismanto mengatakan, kandang jebak pertama sudah dipasang di lokasi terakhir harimau Sumatera itu dilaporkan menerkam seorang petani.

"Tim gabungan penanggulangan interaksi negatif satwa liar (harimau) dengan manusia di Resor Suoh sudah memasang kandang jebak pertama hari Jumat kemarin," kata Ismanto dihubungi dari Bandar Lampung, Sabtu (24/2/2024) pagi.

Baca juga: Harimau Terkam Petani di Lampung, Warga Diminta Tak Berkebun untuk Sementara

Kandang jebakan pertama ini diletakkan sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) korban ditemukan pada Kamis (22/2/2024) dini hari lalu.

"Diletakkan di lokasi itu karena dari hasil pemantauan ditemukan jejak satwa harimau yang diperkirakan berumur satu hari (jejaknya)," katanya.

Ismanto sendiri saat ini masih menunggu laporan dari tim lapangan terkait perkembangan apakah kandang jebak pertama itu telah membuahkan hasil.

"Tim masih bekerja di lapangan, perkembangannya nanti kita infokan," kata dia.

Dia menambahkan, jika kandang pertama belum berhasil menjebak harimau itu, hari ini, Sabtu (24/2/2024) rencananya akan dilakukan pemasangan kandang jebak kedua.

"Kandang jebak kedua direncanakan dipasang sekitar 150 meter dari kandang jebak pertama," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang petani telah menjadi korban konflik harimau dalam 2 pekan terakhir. Keduanya ditemukan tewas dengan tubuh diduga tercabik diterkam satwa bernama latin panthera tigris sumatrae itu.

Konflik pertama terjadi pada 8 Februari 2024 lalu di Pekon Sumber Agung. Korban bernama Gunarso (47) tewas dengan luka cakar binatang buas.

Sedangkan korban kedua bernama Sahri (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon (desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com