Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencan Berujung Maut, Pria Asal Lampung Tewas di Hotel Kawasan Puncak Cianjur

Kompas.com - 24/02/2024, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AR (32), pria asal Kota Bandar Lampung, ditemukan tewas di salah satu hotel di Puncak Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) siang.

Korban ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kain warna hitam dan terlilit lakban dengan tangan memegang gunting.

Diduga, korban tewas karena dibunuh. Namun belakangan terungkap ia meninggal sesaat setelah kencan dengan seorang pria berinisial YD (24).

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Pria Terbungkus Kain Hitam di Cianjur, Kesal Dikencingi Korban

Kasus kematian AR berkaitan dengan perilaku erotis bondage, dominance, sadism, dan masochism (BDSM) yang dilakukan pelaku dengan korban.

YD pun ditangkap di rumahnya di daerah Pacet, Cianjur pada Kamis (22/2/2024).

Teman kencan emosi dengan korban

Korban diketahui memesan hotel melalui aplikasi pada Minggu (18/2/2024). Di hari yang sama, ia datang seorang diri pada pukul 13.00 WIB.

Lalu pada Rabu (21/2/2024) pagi, korban sempat meminta bantuan pada receptionis. Namun saat dicek, ketukan pintu oleh karyawan tak direspon.

Pada Rabu siang, petugas hotel kembali ke kamar yang disewa korban dan melihat pintu kamar dalam kondisi terbuka.

Saat dicek, karyawan melihat tubuh manusia tergeletak terbungkus kain hitam dengan kondisi kepala terikat lakban.

Baca juga: Mayat Terbungkus Kain dan Lakban di Hotel Cianjur, Polisi Amankan 10 Lembar Uang Singapura

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan pelaku dan korban sebelumnya berkomunikasi melalui salah satu media sosial.

Saat itu pelaku membuat status ingin melakukan aktivitas seksual BDSM. Status tersebut direspon dengan korban dengan mengirim pesan ke pelaku.

Mereka kemudian melakukan perjanjian bertemu di Cianjur.

"Jadi korban jauh-jauh dari lampung datang ke Cianjur namun sebelumnya dalam komunikasi pelaku meminta kepada korban untuk menyiapkan peralatan-peralatannya di antaranya lakban, pakaian kain dan topeng,” ucap Kapolres Cianjur.

Saat berkomunikasi via media sosial, pelaku dan korban membuat kesepakatan jika korban bisa melayani akan diberikan uang Rp1 juta oleh pelaku.

Baca juga: Mayat Terbungkus Kain dan Lakban di Hotel Cianjur, Polisi Amankan 10 Lembar Uang Singapura

Namun sebaliknya jika korban tidak bisa melayani, korban harus memberikan uang Rp1 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com