KOMPAS.com - Sebuah helikopter diduga mengalami masalah dan hilang kontak di sekitar hutan Halmahera pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.16 WIT.
Helikopter tersebut disewa perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN) yang beroperasi di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Communications Weda Bay Project, Bilal Sau, mengatakan Helikopter Bell 429 PK-WSW milik Helicity yang merupakan kontraktor PT Weda Bay Nickel (WBN) hilang kontak dengan air traffic control (ATC) Bandara Cekel, Weda Tengah, pada pukul 13.16 WIT, di antara Pinto dan Pit Kaurahe.
Baca juga: Mabes TNI Ambil Alih Komando Pencarian Helikopter Hilang di Papua
"Saat kejadian, helikopter yang digunakan untuk logistik eksplorasi ini membawa 3 orang, yakni 2 pilot dan satu penumpang," kata Bilal Sau saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, seperti dikutip dari Antara.
Informasi yang diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu orang penumpang dan dua orang kru.
Sementara itu Kapolres Halteng, AKBP Faidil Zikri saat dikonfirmasi mengatakan dirinya telah menuju ke PT IWIP dan belum bisa menjawab mengenai data lengkap. Dirinya meminta untuk menghubungi Basarnas Ternate.
Baca juga: Kronologi Helikopter Hilang Kontak di Kaltara
Oleh karena itu, saat ini pihaknya bersama manajemen PT WBN telah berkomunikasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) di Ternate, juga membentuk tim untuk melakukan pencarian.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan saat ini tim SAR gabungan telah diterjunkan menuju lokasi.
Mereka akan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan serta pihak terkait guna memastikan lokasi hilang kontak helikopter tersebut sehingga mempermudah tim SAR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.