Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Direktur Taman Kyai Langgeng Magelang Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 20/02/2024, 15:52 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Magelang menetapkan tersangka dalam kasus korupsi pembangunan infrastruktur di Taman Kyai Langgeng atau TKL Ecopark. Tersangka ialah eks direktur objek wisata itu, Edy Susanto Purnomo.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Magelang, Christian Erry Wibowo mengatakan, rasuah bersumber dari penyertaan modal dari Pemerintah Kota Magelang sebesar Rp 2,5 miliar pada tahun 2018.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun waterpark, waterboom, 40 unit joglo, jalan setapak, serta menambah pompa dan bak kontrol air (balancing tank) pada waterpark dan waterboom.

Baca juga: Terpidana Korupsi Mardani Maming Diduga Pelesiran, KPK Ingatkan Pernah OTT di Lapas Sukamiskin

Erry menyatakan, ada proses pembangunan yang menyimpang, baik dalam hal perencanaan maupun pengadaan barang dan jasa.

Misalnya, Edy menunjuk langsung dua orang untuk menjalankan proyek pembanguan infrastruktur tanpa proses lelang.

Dia memanipulasi dokumen dengan mencatut sejumlah penyedia barang dan jasa seolah terjadi proses lelang.

“(Tersangka) meminta fee sebesar 10 persen dari nilai kontrak kerja,” beber Erry, Selasa (20/2/2024).

Adapun perbuatan korupsi Edy menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 212,27 juta.

Baca juga: Kerugian Rp 271 Triliun, 11 Tersangka Korupsi Tambang Timah Ditahan

Ia dijerat Pasal 3 UU 20/2001 tentang Perubahan Atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Edy diancam hukuman 20 tahun terungku.

“Sementara, dua orang yang ditunjuk oleh tersangka sudah meninggal akibat Covid-19,” imbuh Erry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com