Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepepet Bayar SPP, Mahasiswa di Gowa Nekat Curi Puluhan Pasang Sepatu

Kompas.com - 20/02/2024, 10:22 WIB
Abdul Haq ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Berdalih untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), seorang mahasiswa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan nekat mencuri sepatu hingga akhirnya digerebek dan diamuk warga.

Beruntung polisi segera tiba di lokasi dan mengevakuasi pelaku serta mengamankan puluhan pasang sepatu yang diduga hasil curian, Selasa (20/2/2024).

Peristiwa yang terjadi di salah satu kompleks perumahan di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kelurahan Samata, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, ini berawal Senin (19/2/2023) pukul 02.00 Wita.

Awalnya, salah satu korban, Ari (22), curiga dengan sepasang sepatu yang diperjualbelikan di salah satu akun media sosial.

Baca juga: IRT di Gowa Dibunuh Mantan Suami, Korban Dihadang Saat Berkendara

 

Korban kemudian berpura-pura ingin membeli sepatu tersebut.

"Saya lihat sepatu yang dicuri tadi pagi (Minggu, 18/2/2024) di-posting di media sosial jadi saya COD untuk beli," kata Ari, yang dikonfirmasi Kompas.com, pada Senin.

Setelah memastikan bahwa sepatu tersebut adalah sepatunya yang dicuri, puluhan warga kemudian mengamankan pelaku berinisial IR (25).

Warga menggerebek rumahnya hingga menemukan puluhan pasang sepatu yang diduga hasil curian.

Aparat gabungan Polsek Sombaopu dan Jatanras Polres Gowa yang menerima laporan kemudian tiba di lokasi dan mengevakuasi IR dari amukan warga serta mengamankan puluhan pasang sepatu yang diduga hasil curian.

Dari hasil penyelidikan, IR mengakui perbuatannya telah mencuri sepatu milik korban dengan modus berpura-pura berkeliling kompleks menggunakan sepeda dan menggasak sepatu milik warga yang tersimpan di teras rumah.

"Modusnya pelaku ini menggunakan sepeda kayuh berkeliling di kompleks dan mencuri sepatu milik warga yang tersimpan di luar rumah," kata Kanit Jatanras Polres Gowa Aiptu Iskandar, yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Kelelahan, Puluhan Petugas KPPS di Gowa Dilarikan ke Rumah Sakit

IR sendiri berkilah bahwa ia nekat mencuri sepatu untuk kemudian dijual dan uangnya akan digunakan untuk membayar SPP.

"Saya jual Rp 250.000 untuk bayar SPP," kata IR, yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Kabupaten Gowa ini.

Atas ulahnya, IR kini mendekam di sel tahanan Polsek Sombaopu dan terancam hukuman 3 tahun penjara sesuai dengan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com