Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Lampung Rekom Pemilihan Ulang Serentak di 7 TPS

Kompas.com - 15/02/2024, 15:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU) di 7 TPS di enam kabupaten/kota di Lampung.

Kasus-kasus yang terjadi mulai dari surat suara tertukar sampai adanya pidana pemilu yang dilakukan KPPS.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Lampung, Tamri, membenarkan pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung terkait PSU itu.

Baca juga: Seorang Caleg di Lampung Masuk TPS Marahi dan Ancam Petugas KPPS

"PSU akan dilakukan serentak, kami sedang membahas ini dengan KPU provinsi, diupayakan serentak di semua kabupaten," kata Tamri saat dihubungi, Kamis (15/2/2024) siang.

Tamri menjelaskan, PSU ini paling lambat dilaksanakan 10 hari ke depan. Sehingga penetapan rekapitulasi perhitungan suara terpaksa ditunda hingga PSU selesai digelar.

"Rekapnya nunggu hasil PSU dulu. PSU ini paling lambat 10 hari ke depan. Minggu ini kami akan minta menjadwalkan itu semua," ungkap dia.

Baca juga: Diduga Salah Coblos Caleg DPR, Wali Kota Bandar Lampung Tukar Surat Suara

Dia memaparkan, PSU ini akan digelar di 7 TPS di enam kabupaten/kota yakni di Bandar Lampung, Pesawaran, Mesuji, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Pesisir Barat.

Di Bandar Lampung, PSU direkomendasikan karena adanya dugaan kecurangan di TPS 19 Way Kandis di mana ratusan surat suara telah tercoblos duluan pada surat suara DPRD provinsi dan DPRD kota.

Kemudian di TPS 31 Kelurahan Kedaton di mana ditemukan adanya pemilih yang menggunakan KTP di luar Lampung.

"Rekomendasi yang diberikan di Bandar Lampung, ada di 3 TPS, yakni di TPS 19 Way Kandis, di Kelurahan Rajabasa Raya, dan di TPS 31 Kedaton," kata dia.

Dugaan kecurangan juga terjadi di Pesawaran yakni salah seorang ketua KPPS mencoblos surat suara. Sedangkan di Lampung Timur banyak surat suara tertukar antar dapil.

"Di Lampung Utara ada yang kurang kertas C Plano dan baru siang tadi dihitung karena C Plano tidak ada," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com