KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) Mahadin Sibarani, mengatakan, kehadiran Kapal Dharma Kartika V yang melayani rute Kupang-Waingapu-Surabaya, sangat membantu masyarakat di wilayah itu.
Sebab, harga tiket pesawat dari Kupang menuju Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT sangat mahal. Satu penumpang harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah.
"Dua minggu lalu harga tiket Kupang-Waingapu mencapai Rp 3 juta. Sementara dengan kapal ini yang ekonomi hanya Rp 250 ribu," ujar Mahadin, saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan acara operasional perdana KM Dharma Kartika V di Pelabuhan Tenau Kupang, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Tak Mau Dipulangkan, Seorang TKI Deportan Melompat dari Kapal Laut
Mahadin menyebut, sektor transportasi laut sangat penting untuk membuka isolasi wilayah.
Kehadiran sarana transportasi laut yang terjangkau tentunya menjadi pilihan strategis masyarakat untuk bepergian ke wilayah lainnya terutama saat harga tiket angkutan udara mengalami kenaikan sangat signifikan.
Kondisi ini, kata dia, tentu sangat membantu masyarakat di NTT.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih karena telah mendukung pembangunan bidang perhubungan di NTT yang merupakan daerah kepulauan," ujarnya.
Dia berharap, kehadiran kapal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah NTT.
Direktur Operasi dan Usaha PT Dharma Lautan Utama Rahmatika Ardianto menyebut kapal ini akan melayani rute Kupang - Waingapu - Lembar - Surabaya.
Pelayaran dari Waingapu ke Kupang adalah 12 jam atau total waktu pelayaran 48 jam dari Surabaya ke Kupang. Jumlah itu termasuk dengan persinggahan yang dilakukan.
Tahun 2022, kata dia, ada kapal berbeda dari PT Dharma Lautan Utama, juga sudah beroperasi di NTT. Kapal itu menyinggahi Labuan Bajo dan Maumere.
Baca juga: Tarif Tiket Kapal Laut Rute Merak-Bakauheni Naik Malam Ini, Berikut Daftarnya
10 tahun sebelumnya, perusahaan itu sempat ekspansi ke NTT namun sempat terhenti.
Kini, Kapal Dharma Kartika V hadir di wilayah NTT, termasuk Kupang yang merupakan ibu kota provinsi.
"Alhamdulillah tahun 2024 ini kami mulai menyinggahi Kupang. Banyak yang berkeinginan: 'Pak, Kupang itu disinggahi, ibukota provinsi malah nggak ada'," kata Ardianto menceritakan KM Dharma Kartika V membuka rute di Kupang.
Beberapa waktu lalu, mantan Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis juga berkomunikasi dengan PT Dharma Lautan Utama. Fary Francis meminta manajemen menambah rute ke Kupang.