Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu 2024, Borobudur Land Tawarkan Diskon Tiket Masuk 20 Persen

Kompas.com - 12/02/2024, 08:46 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Untuk menyemarakkan Pilpres 2024, Borobudur Land memberlakukan diskon tiket bagi pengunjung dengan menunjukkan tanda tinta usai memilih.

Borobudur Land adalah obyek wisata di Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Borobudur Land relatif baru karena baru dibuka medio 2023. Jaraknya hanya 4 kilometer dari Candi Borobudur.

Baca juga: 8 TPS Khusus di Ponpes dan Boarding School Magelang, Ini Perinciannya

Pengelola Borobudur Land, Seno mengatakan, pengunjung bakal mendapatkan diskon 20 persen dengan menunjukkan tanda tinta di jari usai menggunakan hak pilihnya.

Promo tersebut hanya berlaku pada Rabu (14/2/2024) mulai pukul 10.00-17.00 WIB.

“Diskon 20 persen dari Rp 20.000. Jadinya (pengunjung bayar) Rp 16.000,” ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Penjelasan Rektorat UGM soal Petisi Bulaksumur dan Absennya Rektor


Ragam wahana di Borobudur Land

Dia menambahkan, bagi pengunjung pemilih yang membawa anak, tarif diskon berlaku setelah akumulasi harga tiket.

Di luar agenda tersebut, Borobudur Land buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Ada beberapa wahana dan atraksi berbayar di dalam kawasan Borobudur Land.

Seno mengatakan, wahana dan atraksi ini tidak termasuk dalam diskon promo Pemilu 2024.

Wahana dan atraksi berbayar tersebut, antara lain Rainbow Slide seharga Rp 20.000, Monorail Rp 20.000, Kereta Mini Rp 10.000, dan Kursi Terbang Rp 20.000.

Baca juga: Kata Wakapolri soal Dugaan Rektor Unika Disuruh Buat Video Testimoni Apresiasi Kinerja Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com