Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.961 Jiwa Terdampak Banjir Bima, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat 7 Hari

Kompas.com - 11/02/2024, 07:06 WIB
Junaidin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat 8.961 jiwa di 20 kelurahan terdampak banjir bandang yang terjadi selama dua hari di wilayah ini.

Banjir Bandang yang dipicu intensitas hujan cukup tinggi itu terjadi secara berturut-turut pada Kamis (8/2/2024) dan Jumat (9/2/2024).

Selain merendam rumah warga dengan ketinggian air 50 sampai 120 sentimeter, luapan banjir juga menggenangi areal pertanian warga. Luasannya masih dalam proses pendataan.

Baca juga: Banjir Besar di Grobogan Mulai Surut, Tanggul Jebol Diperbaiki

"Kejadian banjir dua hari berturut ini menyebabkan 8.961 jiwa terdampak pada empat kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima, Gufran saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2024).

Gufran mengatakan, luapan banjir yang merendam rumah warga di sejumlah kelurahan saat ini sepenuhnya sudah surut.

BPBD bersama instansi terkait dan warga terdampak kini sibuk membersihkan material lumpur dan sampah.

Selain itu, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji seperti nasi bungkus, mie instan dan air mineral.

"Warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan kita tetap menyalurkan bantuan logistik yang dibutuhkan para korban," ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima langsung menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari pasca bencana alam tersebut.

Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) dengan nomor :188.45/112/360/II/2024 tentang penatapan tanggap darurat dan pembentukan struktur, terhitung mulai tanggal 10-16 Februari 2024.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bima turut prihatin atas musibah banjir bandang yang menimpa hampir 20 kelurahan," kata Pj. Wali Kota Bima, Mohammad Rum dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: Sepekan Banjir Demak, 71.191 Jiwa Terdampak, 11.191 Orang Mengungsi

Rum mengatakan, setelah meninjau secara langsung kondisi warga terdampak dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Padolo, pihaknya menemukan beberapa persoalan yang mesti segera ditanggulangi untuk meminimalisir luapan banjir.

Salah satunya yakni menambah ketinggian parapet pintu air yang berada di aliran Sungai Padolo, Kota Bima.

"Ini segera dikerjakan melalui dana siap pakai. Saya juga telah berkoordinasi dengan pihak BNPB RI maupun pihak provinsi, alhamdulillah direspon sangat baik, apapun kebutuhan kita akan dipenuhi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com