Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Wiji Thukul Hadiri Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Solo, Bacakan Puisi "Peringatan"

Kompas.com - 10/02/2024, 12:22 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Fitri Nganti Wani, anak sulung Wiji Thukul ikut menghadiri hajatan rakyat pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Benteng Vastenburgh Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Fitri Nganti Wani sempat membacakan puisi karya ayahnya ditemani budayawan Butet Kartaredjasa.

Puisi yang dibacakan Fitri Nganti Wani berjudul "Peringatan".

"Terima kasih sudah datang ke sini buat Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Fitri Nganti Wani di hadapan pendukung Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Terima Wayang Wisangeni dan Semar di Depan Balai Kota Solo saat Hajatan Rakyat

Fitri Nganti Wani menyinggung janji Presiden Jokowi yang menyatakan Wiji Thukul harus ditemukan.

"Kasus penghilangan paksa yang menimpa Bapak Wiji Thukul yang sampai sekarang belum juga beres. Bahkan sampai Ibu Sipon (Dyah Sujirah) wafat. Tapi sampai sekarang kami masih mengingat janji yang pernah diuncapkan oleh Bapak Presiden Jokowi perihal Wiji Thukul harus ketemu, kasus Wiji Thukul harus bisa selesai. Wiji Thukul harus ditemukan hidup ataupun mati," jelas dia.

Baca juga: Cerita Perlakuan Khusus Gerobok Sapi yang Dinaiki Ganjar-Mahfud dalam Hajatan Rakyat Kota Solo

Capres nomor urut 3 Ganjar mengatakan, kehadiran Fitri Nganti Wani dalam hajatan rakyat mengingatkan kepada pemimpin tidak boleh baperan dan marah.

"Anaknya Wiji Thukul mengingatkan dalam puisinya kepada kita minimal untuk saya dan Pak Mahfud. Setidaknya untuk diri saya sendiri bahwa pemimpin harus mendengarkan ketika rakyat sudah menyampaikan ekspresinya dengan segala caranya karena rakyat ya seperti itu maka kita tidak boleh marah, baperan," ucap Ganjar. 

"Justru kita yang bisa memformulasikan apa yang menjadi kehendak rakyat agar sikap pemerintah bisa diterima dan cocok kehendaknya," tambah dia.

Dengan seni dan perasaan, sambung Ganjar, justru pesan yang disampaikan lebih mengena dari pada pesan tersebut disampaikan lewat teriak-teriak.

"Suatu kesan yang menurut saya lagi-lagi dengan seni, dengan perasaan, dan lebih mak jleb dibanding teriak-teriak," jelas dia.

Ganjar meminta masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya dengan memenangkan paslon Ganjar-Mahfud.

Ganjar juga meminta masyarakat mengawal suara di masing-masing TPS agar tidak terjadi kecurangan.

"Pada saat penghitungan rekapitulasi masyarakat perhatikan semuanya. Kawal semuanya sampai akhir nanti agar masyarakat bisa melihat itulah kehendak rakyat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com