Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tersisa 92 Orang

Kompas.com - 10/02/2024, 10:43 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih berada di lokasi pengungsian sebanyak 92 orang.

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Hironimus Lamawuran mengatakan, 92 pengungsi tersebut merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.

Mereka belum bisa dipulangkan lantaran tempat tinggal mereka berada dalam zona merah atau rawan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Aktivitas Gunung Lewotobi Mulai Menurun, Status Masih Level Siaga

"Berdasarkan data per Jumat (9/2/2024) pukul 18.00 Wita pengungsi yang masih bertahan di kamp pengungsian sebanyak 92 jiwa," ujar Hironimus kepada Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).

Hironimus mengatakan, saat ini 92 pengungsi itu menetap di posko pengungsian lapangan Boru, Kecamatan Wulanggitang.

Sementara itu mengungsi di kamp pengungsian Pos Lapangan Konga, Desa Konga, Kecamatan Titehena sudah dipulangkan ke daerah masing-masing.

"Mereka difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Flores Timur dan berkoordinasi dengan OPD Kabupaten Flores Timur," ujarnya.

Hironimus menambahkan untuk pengungsi mandiri yang tersebar di luar kamp pengungsian, Pemda tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro mengimbau masyarakat sekitar tetap mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Adapun rekomendasi tersebut, warga sekitar maupun pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer pada sektor timur laut.

Baca juga: Flores Timur Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi hingga 14 Februari

Mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Kenakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," ujar dia.

Untuk diketahui, Pemkab Flores Timur menetapkan status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga 14 Februari 2024.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan Bupati Flores Timur nomor BPBD.300.2.1/007/BID.KL/II/2024 tanggal 7 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com