Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen IAIN Lhokseumawe soal Jam Malam: Seruan Saja Tak Cukup

Kompas.com - 09/02/2024, 16:52 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sejak 6 Februari 2024 memberlakukan jam malam untuk anak usia sekolah di atas 18 tahun.

Pemberlakuan jam malam itu untuk mengantisipasi aksi begal dan kejahatan tawuran antar-pelajar yang marak setahun terakhir.

Dosen Hukum IAIN Lhokseumawe, Bukhari mengatakan, seruan dari forum pimpinan daerah itu positif untuk didukung masyarakat Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Darurat Begal, Lhokseumawe Berlakukan Jam Malam, Ini Perinciannya...

“Namun seruan saja tidak cukup. Perlu aksi nyata dan tegas. Misalnya, memastikan warung tidak lagi menerima anak usia sekolah, remaja, mahasiswa di atas jam 22.00 WIB, itu terpenting,” ujar Bukhari kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Sehingga, pelajar dan mahasiswa bisa berada di rumah saat pukul 22.00 WIB.

“Mendisiplinkan warung dan tempat keramaian ini tantangan terbesar agar aturan ditegakan,” beber dia.

Baca juga: Tak Laporkan Dana Kampanye, PSI Dicoret dari Peserta Pemilu di Lhokseumawe

Sementara itu, Pimpinan Pesantren Qari Hafizh Ukhwatul Qur'an Kota Lhokseumawe, Tgk Jamaluddin menyebutkan, perlu tindakan terukur agar aturan itu dipatuhi masyarakat.

“Aturan itu pasti didukung, karena memang meresahkan masyarakat selama ini. Namun, perlu tindakan nyata dari pemerintah, sanksi tegas bagi melanggar. Sehingga ini bisa selesai dalam waktu dekat persoalan tawuran remaja,” tutur dia.

Ia pun mengajak orangtua memastikan anaknya pukul 22.00 WIB sudah berada di rumah. Sehingga tidak berpotensi menjadi pelaku atau korban kejahatan remaja. 

Sebelumnya diberitakan, forum pimpinan daerah Kota Lhokseumawe mengeluarkan seruan bersama pemberlakuan jam malam sejak puku 22.00 WIB hingga 05.00 WIB untuk anak usia sekolah.

Seruan itu meminta agar pemilik kafe dan lokasi keramaian agar tidak mengizinkan anak usia sekolah di lokasi. Meminta aparat gabungan razia dan orangtua untuk menjaga anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com