Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipercaya Bawa Keberuntungan, Ikan Dingkis Tembus Rp 500.000 Per Kg Jelang Imlek di Batam

Kompas.com - 08/02/2024, 17:17 WIB
Hadi Maulana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Ikan dingkis adalah salah satu sajian khas saat Imlek di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Masyarakat Tionghoa di Kepri masih meyakini bahwa ikan dingkis membawa keberutungan jika disantap berasama keluarga saat perayaan Imlek.

Baca juga: Tangkapan Nelayan Berkurang, Jamuan Khas Imlek Ikan Dingkis Sulit Ditemui

Namun, harga ikan dingkis di pasaran kini melonjak bahkan bisa mencapai Rp 500.000 per kilogram.

Padahal pada hari biasa, ikan ini hanya dijual Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per kilo.

Baca juga: 6 Buah yang Dapat Membawa Keberuntungan Saat Imlek

“Kalau yang ukuran kecil palingan dijual di Batam, tapi kalau ukuran yang besar, baru dikirim ke Singapura,” kata Hendra salah seorang nelayan di Pulau Ngenang, Batam, Kamis (8/2/2024).

Hendra mengaku untuk ukuran ikan dingkis kecil paling tinggi dihargai Rp 300.000 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk ukuran sedang hingga ukuran besar bisa mencapai Rp 500.000 per kilogram.

Menurutnya, ada beberapa warga Singapura yang memesan secara khusus.

“Nanti itu ada bosnya yang datang mengambil dan mengumpulkan ikan dingkis ini, jadi bukan kami nelayan yang menjual ke pasar, tapi masyarakat Tionghoa yang datang langsung ke para nelayan,” terang Hendra.

Hendra juga mengungkapkan, setiap menjelang imlek, ikan dingkis lebih spesial karena masuk waktu ikan dingkis bertelur dan baunya tidak amis seperti biasanya.

Jadi tidak heran jika masyarakat Tionghoa di Singapura maupun Malaysia percaya jika konsumsi ikan dingkis saat imlek akan membawa keberuntungan di sepanjang tahun.

“Biasanya disajikan secara utuh atau satu ekor, mulai dari dibakar atau disajikan seperti soup atau stim dengan campuraan sayur dan daun bawang,” ungkap Hendra.

Baca juga: Tangkapan Nelayan Berkurang, Jamuan Khas Imlek Ikan Dingkis Sulit Ditemui

Nelayan laian dari Pulau Karas, Herman mengungkap tangkapan ikan dingkis tahun ini.

“Kalau tahun lalu besar-besar, lumayanlah. Tapi tahun ini paling besar hanya berukuran sedang. Mungkin ini belum rezeki saya, kalau hujan ikan ini lebih dapat banyak, sebab kalau turun hujan itu musimnya dan para ikan dingkis keluar,” tambah Herman.

Berbeda dengan Fian, nelayan Pulau Kasu yang mengaku tahun ini dirinya dirinya mendapat banyak pesanan dan rata-rata dari Singapura.

“Lumayan banyak tangkapan tahun ini, ini saja dalam empat hari ini, penjualan sudah sampai Rp 70 jutaan, Alhamdulilah,” terang Fian.

Baca juga: Terdampak Banjir, Warga di Lamongan Menjala Ikan di Jalan Depan Rumah

Halaman:


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com