Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pembacokan di Jalan Lingkar Salatiga, 2 Pelajar Ditangkap Polisi

Kompas.com - 06/02/2024, 14:47 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tiga pelaku pembacokan, satu dewasa dan dua pelajar, ditangkap Satreskrim Polres Salatiga.

Korban pembacokan adalah karyawan yang melintas di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) wilayah Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga saat pulang kerja.

Baca juga: Pembacokan di Cirebon Tewaskan Satu Orang, Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Berat

Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengatakan, korban bernama Rio Haryanto (23) warga Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Pada Jumat (26/1/2024) sekira pukul 01.30 WIB dini hari, korban pulang dari bekerja melewati JLS.

Saat itu, ada rombongan yang diperkirakan berjumlah 20 pemuda.

"Dari rombongan tersebut, 10 orang di antaranya turun dari sepeda motor dengan membawa parang dan mengadang korban," kata Aryuni.

Mengetahui hal tersebut, korban langsung memercepat laju sepeda motornya.

Namun kelompok pemuda tersebut malah mengayunkan senjata tajam yang dibawanya hingga mengenai korban.

"Parang mengenai kaki kanan dan melukai tulang keringnya karena sobek. Sepeda motornya juga rusak," jelas Aryuni.

Menurut Aryuni, anggota Satreskrim Polres Salatiga langsung bergerak mengumpulkan keterangan saksi dan bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

"Tiga pelaku berhasil ditangkap di wilayah Banyubiru Kabupaten Semarang, sementara satu orang lagi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Barang bukti yang diamankan satu senjata tajam jenis parang," ujarnya.

Baca juga: Satu Korban Pembacokan OB di Cirebon Tewas

Pelaku yang ditangkap adalah TKH (19), FKP (17) dan AN (17) keduanya pelajar, sementara yang masuk DPO adalah D. Semua pelaku warga Ambarawa Kabupaten Semarang.

Sementara TKH mengaku menyesal terlibat dalam peristiwa pembacokan tersebut.

"Saya menyesal, mohon maaf untuk keluarga saya dan seluruh masyarakat Salatiga karena perbuatan saya dan teman-teman," ujar TKH.

"Buat semua orang yang masih berniat tawuran, lebih baik berhenti. Mending melakukan hal yang positif, daripada tawuran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com