Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Puluhan Patung di Wihara Pontianak Dimandikan

Kompas.com - 06/02/2024, 12:39 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menjelang tahun baru Imlek, sejumlah wihara di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mulai memandikan patung-patung dewa.

Salah seorang petugas di Vihara Paticca Samuppada Pontianak, Alui, mengatakan, puluhan patung dewa berbagai ukuran diturunkan untuk dimandikan hingga bersih sejak sepekan terakhir.

“Selain memandikan patung-patung dewa, kami juga membersihkan kawasan wihara. Termasuk tempat-tempat peletakan atau altar patung dewa,” kata Alui saat ditemui di wihara, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Jelang Imlek, Patung Dewa-dewi di Kelenteng Hok Tek Bio Salatiga Dibersihkan Pakai Air Hujan

Dalam proses mencuci patung dewa, petugas menggunakan tiga buah baskom secara bergiliran.

Selain diberi sabun, air pada setiap baskom juga diberi daun buak chao yang dipercaya bisa membersihkan dari segala macam hal yang mengganggu dan membuang sial. Selain itu, juga diberi campuran kembang pada baskom terakhir.

"Tiga baskom itu, satu untuk sabun, ada bunga ada juga daun buak chao. Pertama baskom itu di antaranya harus bersih, kain-kain juga harus bersih," ujar Alui.

Alui juga menjelaskan, proses memandikan patung-patung dewa tersebut juga dipercaya harus dilakukan oleh para kaum pria.

"Kalau memandikan patung dewa memang khsusu laki-laki saja. Kalau kita yang cewek kalau bisa memang jangan pegang, ada pantangannya," tambah Alui.

Alui menyampaikan, para kaum hawa khusus mengerjakan atau membersihkan berbagai peralatan dan mempersiapkan lebutuhan sembahyang di wihara.

"Bagian yang kita boleh itu yang kita kerjakan," imbuh Alui.

Setelah proses tersebut, patung-patung akan kembali dinaikkan ke altar. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kim hue dan tirai penutup patung dewa.

"Selanjutnya nanti kita ada pasang lilin, apa yang dipesan orang kita siapkan. Seperti paket untuk sembahyang, seperti kertas, baju, gaharunya," jelas Alui.

Penataan patung-patung dewa ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Namun, ditata sesuai yang telah ditentukan dan sesuai tingkatan dewa.

"Sudah ditentukan, karena ini kan dewa," tambah Alui.

Dalam mempersiapkan segala keperluan termasuk membersihkan ruangan sembahyang di wihara, Alui mengatakan setiap tahunnya dilakukan minimal lima hari sebelum perayaan imlek.

Sementara proses sembahyang imlek akan mulai dilakukan pada Jumat, 9 Februari 2024 pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com