Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor dan Banjir Terjang Kabupaten Semarang, 15 Rumah Rusak

Kompas.com - 06/02/2024, 12:30 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi pada Senin (5/2/2024) siang hingga malam hari, membuat beberapa wilayah di Kabupaten Semarang mengalami bencana. Mulai dari pohon tumbang, longsor, hingga banjir.

Akibat bencana ini, ada rumah warga yang dilaporkan hanyut.

Baca juga: Terdampak Banjir, Perjalanan Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Lumpuh

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan, pohon tumbang menimpa rumah Khoirudin di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat.

"Sementara untuk tanah longsor, terjadi di Perum Panorama Kalongan, lalu di Pasekan Kecamatan Ambarawa dan di Desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus," jelasnya, Selasa (6/2/2024).

Alex mengungkapkan, banjir juga terjadi di beberapa wilayah.

"Ada 15 rumah kosong, tidak berpenghuni dan berada di bantaran sungai yang mengalami kerusakan," kata dia.

Banjir terjadi di wilayah Dusun Sapen Desa Candirejo Kecamatan Pringapus, Krajan Bergas Kidul, Jatijajar Bergas, Wringinputih, Dusun Duwet Jalan Karangjati-Pringapus, kebun Kliwon-Bergas.

Selanjutnya, Dawung Desa Candirejo Pringapus, Perum Amaya Sidosari Ungaran Timur, di area SMA Bergas, dan Sidorejo Bergas Lor.

"Kemudian ada luapan di area pemandian air hangat Diwak Bergas dan juga ada rumah hanyut di Pringapus," paparnya.

Menurut Alex, setelah keadaan memungkin, di lokasi bencana tersebut langsung dilakukan assesment oleh tim gabungan dari BPBD, Damkar, PMI, relawan dan warga.

"Pohon tumbang langsung dievakuasi, untuk yang lokasi banjir juga dilakukan pendampingan oleh tim," jelasnya.

Baca juga: BPBD DKI Pastikan Banjir di Jakarta sejak Senin Sore Sudah Surut

Sementara warga Kedungglatik Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Andre Arifin mengatakan, banjir yang terjadi membuat warga waspada.

"Airnya lumayan tinggi, kalau ada banjir lagi, warga pasti mengungsi," ungkapnya.

"Aliran air sungainya meluap ke pemukiman warga masyarakat Kedungglatik karena ada banyak timbunan material di lokasi proyek Bendungan Jragung," kata Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com