Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan di Colomadu, Pelaku dan Korban adalah Residivis

Kompas.com - 02/02/2024, 11:18 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Ada fakta baru terkait kasus penembakan di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Jumat (26/1/2024) yang menewaskan seorang warga.

Ternyata, pelaku dan korban sama-sama residivis.

Baca juga: Kasus Penembakan di Karanganyar, Pelaku Beli Senpi di Klaten Seharga Rp 3 Juta

AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, pelaku penembakan SRD pernah dijerat dengan kasus yang sama dengan saat ini, yaitu soal kepemilikan senjata.

"Tersangka SRD merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama yaitu terkait kepemilikan senjata," kata Jerrold dikutip TribunSolo.

Sementara korban kasus penembakan ini, Yudha Bagus Setiawan pernah terlibat kasus pengrusakan.

"Korban juga residivis namun wilayahnya bukan di Karanganyar, namun masih wilayah Solo Raya," ucap dia.

Tembakan peringatan pelaku

Saat kejadian, Jerrold mengatakan, pelaku SRD sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebelum menembak korban hingga tewas.

Tersangka SRD melepaskan tembakan lebih dari dua kali.

Tembakan pertama mengarah ke atas dan tembakan kedua ke arah kelompok korban yang melakukan penyerangan.

"Yang dilepaskan pelaku lebih dari dua karena pelaku melakukan tembakan ke arah atas," ucap dia.

Kejadian penembakan ini berawal dari penyerangan kelompok korban ke wilayah pelaku.

Jerrold berkata, saat terjadi penyerangan itu, pelaku melakukan upaya pertahanan dengan melakukan penembakan.

"Kelompok korban melakukan penyerangan dan kelompok pelaku melakukan upaya mempertahankan diri dengan melakukan penembakan," ucap Jerrold.

Baca juga: Kronologi Kasus Penembakan di Karanganyar, Berawal Penyerangan hingga Tewaskan Warga

Diberitakan sebelumnya, pelaku mengaku membeli senpi tersebut dari seseorang di wilayah Klaten seharga Rp 3 juta.

Saat ini polisi masih mendalami motif penyerangan ini, apakah karena balas dendam, sakit hati,a tau hal lain.

“Dari pihak korban belum kami periksa kenapa melakukan penyerangan,” ungkap Kombes Pol Johanson Ronald Simamora, pada Kamis (1/2/2024).

Saat ini ada 12 saksi yang telah diperiksa. Pemeriksaan saksi akan bertambah, mengingat kasus penembakan berujung maut ini melibatkan sekitar 15-20 orang.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sebelum Tembak Warga Boyolali hingga Tewas di Colomadu, Pelaku Sempat Keluarkan Tembakan Peringatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com