Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat Pagi, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Awan Panas Guguran

Kompas.com - 02/02/2024, 08:07 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus disertai awan panas guguran pada Jumat (2/2/2024) pagi.

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan, erupsi terjadi pukul 08.25 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter di atas puncak lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Kembali ke Rumah meski Status Gunung Masih Siaga

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

"Erupsi disertai awan panas guguran sejauh 500 meter ke arah utara," ujar Petugas Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Jumat (2/2/2024) pagi.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Kamp Pengungsian

Bobyson juga melaporkan, pada periode pengamatan Jumat pukul 00.00 Wita-06.00 Wita terjadi 17 kali gempa guguran, lima kali low frekuensi, dan satu kali fase banyak.

Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Aliran lava teramati mengarah ke timur laut sejauh 4.100 meter dari pusat erupsi.

Dia menambahkan hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III atau Siaga.

Baca juga: BNPB Kembali Salurkan Bantuan Rp 250 Juta untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Masyarakat di sekitar diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 5 kilometer pada arah utara-timur laut dan 6 kilometer pada sektor timur laut.

Untuk diketahui, pemerintah Flores Timur telah memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 7 Februari 2024.

Perpanjangan status tanggap darurat ini berdasarkan hasil kajian dan rapat koordinasi penanganan darurat bencana.

Selain itu mempertimbangkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait status Gunung Lewotobi Laki-laki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com