Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Prabowo-Gibran Terpasang di Pagar Kantor Wali Kota Bima

Kompas.com - 01/02/2024, 05:33 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Spanduk bergambar pasangan capres cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpajang di pagar kantor Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Spanduk dengan narasi Prabowo-Gibran 02 satu putaran itu terbentang di sisi kiri kantor Wali Kota Bima. Posisinya berhadapan langsung dengan pengguna jalan yang melintas di perempatan jalan protokol Kota Bima.

Baca juga: Besok, Prabowo Sapa Kota Malang bersama Petinggi dan Elite Partai Demokrat

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima, Khairul Amar membenarkan adanya spanduk Prabowo-Gibran tersebut di pagar kantor Wali Kota Bima.

"Iya, tadi saya terima laporan dari anggota Panwascam," kata Khairul Amar saat dikonfirmasi, Rabu (31/1/2024).

Khairul Amar mengatakan, pemasangan spanduk di fasilitas pemerintahan seperti ini jelas bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023.

Baca juga: Saat Spanduk Penolakan pada Gibran Bertebaran di Malang...

Selain itu, lokasi juga di luar zonasi yang telah ditetapkan oleh KPU untuk pemasangan alat peraga kampanye atau APK.

"Spanduk di pagar kantor wali kota Bima itu di luar aturan dan ketentuan zonasi yang ditetapkan oleh KPU melalui SK Nomor 120," ujarnya.

Menyikapi persoalan ini, lanjut dia, Bawaslu akan segera menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait, termasuk 18 partai politik peserta Pemilu 2024.

"Rapat kami rencanakan Sabtu 3 Februari nanti," kata Amar.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bima, Khalid Bin Walid tidak menyangkal adanya spanduk di pagar kantor Wali Kota Bima tersebut.

Namun demikian, ia tidak mengetahui siapa pihak yang memasang spanduk di area yang dilarang tersebut.

"Saya enggak tahu, tim relawan yang pasang," kata Khalid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com