Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

59 Ekor Babi di Sikka Mati Mendadak akibat Terserang Virus ASF

Kompas.com - 31/01/2024, 14:34 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 59 babi di wilayah itu mati mendadak selama sebulan terakhir.

Berdasarkan hasil uji spesimen pada laboratorium veteriner Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Sikka, puluhan babi yang mati mendadak itu dinyatakan positif terserang penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

"Desa Tebuk 4 ekor, Desa Nita 53 ekor, Kelurahan Nangameting satu ekor, Kelurahan Kota Baru satu ekor. Totalnya 59 ekor. Semua akibat ASF," ujar Kadis Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Polisi Tahan 8 Pelaku Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Sikka, 3 Masih di Bawah Umur

Yohanes berujar, hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah virus ASF.

Meski begitu, dia mengimbau para peternak tidak perlu panik. Menurutnya, yang paling penting adalah tingkatkan biosecurity.

"Belum ada vaksinya, yang penting tingkatkan biosecurity dan ikuti arahan pemerintah," ujar dia.

Baca juga: Pria di Sikka Tewas Depan Apotek, Diduga Korban Pengeroyokan

Satriawan menuturkan, petugas lapangan telah lama memberikan imbauan dan sosialisasi kepada peternak dan masyarakat tentang bahaya dan upaya pencegahan ASF.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, banyak babi mati mendadak akibat terserang virus ASF. Kondisi itu tidak hanya membuat peternak merugi.

Hanya saja, kata dia, peternak belum sadar betul pentingnya biosecurity.

Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan agar virus ASF tidak merebak ke wilayah lain.

Dia juga mengimbau ketika ada babi sakit segera melaporkan kepada petugas di tingkat desa, kecamatan, atau Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com