KOMPAS.com - Riski (20), seorang pengemudi ojek online ditemukan tak sadarkan diri diri saat mengantar penumpang dari Jalan Solo-Baki ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali pada Senin (22/1/2024).
Kasus pembiusan ini bermula saat pengemdi ojol asal Wonogiri tersebut menunggu orderan di sebuah toko kosong, Jalan Solo-Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Tiba-tiba dia didatangi seorang pria yang meminta bantuan untuk diantarkan ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
Agar korban mau, pelaku juga mengaku sebagai aparat dan sempat menunjukkan senjata api. Riski pun mau mengantarkan pelaku ke bandara.
Di tengah jalan tepatnya di depo jamu, penumpang meminta Riski berhenti untuk minum jamu. Lalu pelaku memberikan jamu ke korban.
"Modus bius dengan diberi minuman jamu saat berhenti beli jamu di Colomadu itu," kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi.
Setelah berhenti sebentar, korban dan pelaku melanjutkan perjalanan.
Setelah beberapa menit, tepatnya di Jalan By Pass Kaliwungu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, atau di sebelah selatan landasan pacu bandara, korban tidak sadarkan diri.
Oleh pelaku, korban ditinggal di pinggir jalan.
"Saat terbangun, barang miliknya hilang. Berupa sepeda motor honda Vario dengan nomor polisi AD-3679-ASF dan ponsel merek Infinix," tambahnya.
Baca juga: Cerita Driver Ojol yang Tiap Hari Kerja Bawa Anak Dapat Bingkisan dari Iriana di Salatiga
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan. Termasuk memeriksa saksi dan melakukan pengecekan dari titik awal hingga TKP.
Di hari yang sama juga terjadi pembiusan pada pengemudi ojol lainnya yakni Sukarman (56), warga Jatikuwung Lor, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Peristiwa ini bermula saat Sukarman yang biasanya mangkal di Terminal Tirtonadi Solo ini menawarkan jasa ojek secara offline kepada pria yang baru saja turun dari bus pada Senin (22/1/2024)sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu ia sepakat menerima upah dari penumpangnya sebesar Rp 120.000 dan mengantarkannya ke Terminal Tawangmangu.
Namun sesampainya di kawasan Palur, Kabupaten Karanganyar, ia merasa punggungnya seperti digigit semut.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan Driver Ojol di Jalan Sultan Agung Semarang