Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkab Jembrana Bakal Gelar Upacara Ngaben Kusa Pranawa untuk Manusia Prasejarah, Simbol Penghormatan Leluhur

Kompas.com - 26/01/2024, 12:32 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana akan menggelar upacara pengabenan Kusa Pranawa untuk manusia prasejarah yang ada di Museum Purbakala Gilimanuk.

Prosesi pengabenan yang melibatkan seluruh desa adat se-Kecamatan Melaya itu dijadwalkan berlangsung pada tanggal 26 Januari hingga 3 Februari 2024, dengan puncak acara pada tanggal 1 Februari 2024.

Untuk diketahui, manusia purba dianggap sebagai leluhur masyarakat Jembrana, sehingga Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan perlunya upacara pengabenan sebagai penghormatan.

Sebagai tindak lanjut, Tamba bersama Majelis Alit dan seluruh Bendesa Adat se-Kecamatan Melaya telah melakukan rapat pembahasan mengenai upacara pengabenan untuk manusia purba di Rumah Makan Padasuka, Desa Candikusuma, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Museum Semedo di Tegal, Serunya Belajar Fosil Hewan dan Manusia Purba

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa prosesi pengabenan untuk manusia purba akan dilakukan melalui upacara Kusa Pranawa.

Kusa Pranawa adalah upacara pengabenan yang menggunakan sarana pengawak daun alang-alang, yang melambangkan simbolis badan manusia. Upacara ini umumnya dilaksanakan oleh umat Hindu dalam prosesi pengabenan untuk jenazah yang telah dikubur, hilang, atau tidak ditemukan.

Setelah pertemuan tersebut, Tamba kembali mengadakan rapat dengan panitia pengabenan dan bendesa adat se-Kecamatan Melaya di Kantor Bupati Jembrana, Rabu (24/1/2024).

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa pelaksanaan upacara pengabenan dilakukan karena kerangka manusia prasejarah yang berada di Museum Purbakala Gilimanuk belum pernah disucikan.

Baca juga: Manusia Prasejarah Ciptakan Seni dengan Api, Studi Mengungkapnya

"Manusia prasejarah dari rekam jejak yang ada di Gilimanuk ternyata prosesi pengabenan atau penyucian ini belum pernah dilaksanakan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/1/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Tamba setelah melaksanakan rapat bersama panitia pengabenan dan bendesa adat se-Kecamatan Melaya di Kantor Bupati Jembrana, Rabu.

Ia menegaskan bahwa upacara pengabenan bukan hanya tanggung jawab warga Kecamatan Melaya saja, tetapi juga merupakan kewajiban bersama.

"Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran Majelis Alit dan Bendesa Adat se-Kecamatan Melaya yang tergabung dalam satu panitia pelaksana untuk menyukseskan prosesi acara pengabenan Kusa Pranawa," ucapnya.

Baca juga: Misteri Kerangka Manusia Offord Cluny Berusia 2.000 Tahun Akhirnya Terungkap

Libatkan 275 kerangka manusia prasejarah

Selain pengabenan untuk manusia prasejarah, Tamba mengungkapkan bahwa prosesi tersebut juga akan melibatkan 275 kerangka manusia prasejarah.

Sebagai informasi, kerangka manusia prasejarah tersebut saat ini menjadi objek penelitian dan disimpan di laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Hari ini, ada 275 kerangka manusia prasejarah yang tersimpan di laboratorium UGM. Ini pun harus kami pendak (jemput)," ujar Tamba.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com