Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor, Jalan di Kabupaten Kepulauan Anambas Terputus

Kompas.com - 26/01/2024, 11:32 WIB
Hadi Maulana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

ANAMBAS, KOMPAS.com – Cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayan Kepulauan Riau, terutama di Kabupaten Kepulauan Anambas, membuat aktivitas warga terganggu.

Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi sejak sebulan belakangan, membuat masyarakat Kepri terus meningkatkan kewaspadaan, terutama masyarakat pesisir.

Seperti yang terjadi di Kepulauan Anambas, Jumat (26/1/2024), akibat tanah longsor yang terjadi dini hari tadi, akses jalan jalan Desa Matak menuju Pelabuhan Matak Kecil, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, terputus.

Baca juga: Longsor di Jalan Lintas Riau-Sumbar, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total

Gundukan tanah yang longsor menutupi beberapa titik di ruas jalan tersebut.

Kepala Polsek Palmatak Iptu Aang Setiawan mengatakan, saat ini personel Polsek Bersama BPBD Kecamatan Kute Siantan masih melakukan proses pembersihan.

Akibat tanah longsor yang terjadi dini hari tadi, membuat akses jalan jalan Desa Matak menuju pelabuhan Matak Kecil, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas putus.DOK POLSEK PALMATAK Akibat tanah longsor yang terjadi dini hari tadi, membuat akses jalan jalan Desa Matak menuju pelabuhan Matak Kecil, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas putus.

“Alhamdulilah siang ini juga akses jalan Kembali bisa dilalui warga, karena longsoran tanah yang sempat menutupi badan jalan, perlahan berhasil kami bersihkan,” kata Aang, Jumat (26/1/2024).

Aang menyebut, bencana tanah longsor ini kembali terjadi karena tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi itu membuat material tanah dan batu di tebing dekat jalan turun menutupi badan jalan, dan menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.

Baca juga: Tembok SDN 1 Sinarancang Longsor, Pohon Tumbang Timpa Rumah

“Tapi saat ini sebagian sudah ada yang berhasil kami bersihkan, seperti saya katakan tadi, siang ini selesai semua proses pembersihannya dan akses jalan kembali terhubung,” ungkap Aang.

Aang juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di pesisir Kepulauan Anambas untuk selalu waspada, karena tidak saja hujan, tapi tinggi gelombang di Perairan Anambas saat ini juga mencapai empat meteran.

“Kami juga minta agar para nelayan selalu mengikuti perkembangan cuaca yang disampaikan BMKG Kepri, untuk menghindari sesuatu hal yang tak diinginkan,” tegas Aang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com