KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat adanya gempa susulan pasca-gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Laut Flores, NTT, Kamis (25/1/2024) malam.
"Hingga Jumat (26/1/2024) pukul 07.00 Wita, tercatat ada 156 kali gempa susulan," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono kepada Kompas.com, Jumat pagi.
Dia memerinci, 156 gempa susulan tersebut dimulai dari magnitudo 1,7 hingga magnitudo 4.
Baca juga: Gempa M 5,6 Laut Flores, Getaran Dirasakan Warga di 3 Pulau NTT
Gempa susulan pertama, dengan magnitudo 4 terjadi pukul 20.32 Wita, berlokasi di 8.28 derajat lintang selatan dan 121.17 derajat bujur timur, atau 46 kilometer barat Laut Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT dengan kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan gempa bumi ke-156 dengan magnitudo 3,6 terjadi pada pukul 06.48 Wita, berlokasi 8.22 derajat lintang selatan dan 121.17 derajat bujur timur, atau 52 kilometer barat laut Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT dengan kedalaman 10 kilometer.
Terkait banyaknya gempa susulan itu, lanjut Margiono, dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kita juga minta masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau dia.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/1/2024) malam.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa itu terjadi pukul 20.24 Wita.
Margiono menjelaskan, pusat gempa terletak pada koordinat 8.26 derajat lintang selatan dan 121,20 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut.
"Gempa ini 47 kilometer arah tenggara Mbay, Kabupaten Nagekeo, pada kedalaman 11 kilometer," ujar Margiono, kepada Kompas.com, Kamis malam.
Baca juga: Gempa 5,6 Nagekeo Terasa sampai ke Ruteng, Warga Panik
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.