Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Makan dan Shalat di Sebuah Rumah Makan di Blora

Kompas.com - 25/01/2024, 08:53 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1/2024) lalu, Presiden Joko Widodo beserta rombongan menyempatkan waktu untuk mampir ke sebuah rumah makan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Operasional Olive Eatery and Coffee, Sigit Prastyo, saat menceritakan tentang keberadaan Jokowi selama berada di rumah makan tersebut.

Pihaknya merasa bangga bisa melayani dan menghidangkan sejumlah menu untuk orang nomor satu di republik ini.

Meskipun persiapannya ekstra ketat dan memacu adrenalin.

Baca juga: Foto Ijazahnya Kembali Viral, Nilai IPK Disebut Hanya Setara 2,3, Gibran: Terima Kasih atas Masukannya

Pihaknya melakukan persiapan hanya dengan dua hari saja, yaitu sejak hari Minggu atau dua hari sebelum Jokowi berkunjung ke Blora.

Dirinya terkejut saat dihubungi pihak istana untuk melayani Presiden Jokowi saat kunjungan di Blora.

"Tim staf kepresidenan langsung datangi resto. Waktu itu kami kaget, dan bergegas membenahi apa saja yang dipesan. Apalagi, kan harus sesuai protokoler, itu yang membuat kami kemarin harus all out tunjukkan sikap profesional kami," kata dia saat ditemui wartawan di rumah makan tersebut, Rabu (24/1/2024).

Menurutnya, menu yang dihidangkan harus hangat atau panas ketika presiden tiba di restorannya.

Padahal, dalam kunjungan tersebut, sempat molor hampir satu jam.

"Nah, itu makanan yang katanya harus dihidangkan, ternyata tidak jadi. Akhirnya dengan kesigapan kami, kami tarik dan hidangkan yang panas saat presiden hadir. Alhamdulillah teratasi dan tepat waktu tanpa kendala," ujar dia.

Ia juga menuturkan setidaknya ada 120 pack yang dipesan dan dihidangkan untuk para rombongan RI 1 yang berkunjung di restonya.

Diketahui, segala menu untuk presiden dipilih langsung oleh staf kepresidenan.

"Sudah diatur oleh pihak sana sekaligus platingnya. Appetizernya itu tempe mendoan. Lalu ada sop buntut, ayam goreng, kepala salmon dengan saus woku, brokoli beef, fu yung hai, bihun goreng, udang bakar madu dan tofu telur asin. Untuk dessertnya, es degan muda, es campur isi durian lokal," terang dia.

Ia akui, sebagian hidangan sebetulnya tak ada dalam pada daftar menu.

Baca juga: Kapolda Kalbar Pecat 6 Anggota, Salah Satunya Polisi Berpangkat AKP

Namun, pihaknya menerima segala pesanan. Tak hanya hidangan, juga beberapa fasilitas resto juga diubah dan diperbaiki.

"Untuk ayam itu mintanya kan ayam kampung. Dan, duriannya itu harus lokal, untung semuanya dapat. Selain itu tempat untuk shalat juga dipindah di gazebo belakang. Kami siapkan dan alhamdulillah beliau mau shalat di sini bareng menteri lainnya," terang dia.

Selama sekitar satu jam berada di rumah makan tersebut, pihaknya mengaku tidak menerima komplain apapun dari pihak istana.

"Alhamdulillah tidak ada komen negatif. Bahkan mereka puas. Itu disampaikan salah satu tim atau staf mereka yang memesan tempat kami. Banyak pengalaman berharga satu hari itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com