SEMARANG, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) menegaskan tidak ada arahan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) soal arahan dukungan ke pasangan capres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Kabar arahan tersebut mengemuka usai sejumlah kiai NU dikumpulkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Magelang, Jateng.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) Muzammil mengatakan, sampai saat ini belum ada surat edaran dari PBNU soal instruksi dukungan kepada calon tertentu.
"Surat edarannya ndak ada," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Prabowo-Gibran Sowan ke Sri Sultan HB X, Pertemuan Dilakukan Tertutup
Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?
Sejauh ini pihaknya hanya mengetahui adanya surat edaran yang melarang pengurus NU untuk rangkap jabatan.
"Yang ada surat edaran tentang larangan rangkap jabatan," paparnya.
Menurutnya, selama ini PBNU memberikan sosialisasi hasil Muktamar, Munas Alim Ulama, dan konferensi besar yang diselenggarakan PBNU.
"Nanti tgl 29-31 Januari 2024 akan ada konferensi besar dan harlah ke-101 di Yogyakarta," imbuh Muzzammil.
Selain itu, ia juga membantah jika Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang Hanief Ismail memberikan arahan dukungan kepada salah satu pasangan capres tertentu.
"Tidak ada pernyataan resmi atas nama NU," pungkasnya.
Baca juga: Soal Dukungan Abu Bakar Baasyir, Cak Imin: Kita Tidak Bisa Membatasi atau Melarang, Silakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.