Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", FX Rudy: Tidak Menyerah, Terus Bergerak

Kompas.com - 21/01/2024, 07:15 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal survei Litbang Kompas yang menyebutkan elektabilitas Ganjar-Mahfud merosot pada Desember 2024.

FX Rudy, begitu dia akrab disapa menegaskan, pihaknya terus bergerak untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Oh makanya, survei Litbang Kompas maupun survei yang lain itu bagian dari saya untuk bergerak. Tidak menyerah terus bergerak, banteng itu kalau ditatoni nyeruduk-nya makin banter (banteng kalau disakiti nyeruduknya akan makin keras)," kata FX Rudy, di Pucang Sawit, Kota Solo, pada Jumat (19/1/2023).

"Kita tetep bekerja dan bergerak mengeluarkan keringat yang banyak. Door to door memenangkan Ganjar-Mahfud, satu putaran," lanjutnya.

Baca juga: Alasan Ganjar Habiskan Waktu Beberapa Hari di Jawa Tengah

Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?

Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, secara keseluruhan dirinya tidak mempercayai survei-survei yang beredar. Melainkan, hasil akhir perolehan ditentukan saat pencobolosan 14 Februari 2024.

"Kalau survei saya tidak penah berpikir survei, survei hanya pertimbangan. Tetapi survei tidak semua pemilih, hanya 2.000 pemilih, sedangkan di Jateng 3.000-an juta pemilih. Saya percaya tanggal 14 Februari itu saja, bukan percaya pada survei," jelasnya. 

"(Dapil 5) Kita jaga, dapil Jawa Tengah kita jaga tetap optimistis. Karena calonnya dua target saya 80 persen, tapi kalau ini tiga calon target, suka tidak suka ada kekurangan kira-kira 65-70 persen lah kita dapatkan," pungkasnya.

Baca juga: Bambang Pacul: Jika Jawa Tengah Ambruk, Seluruh Indonesia Akan Ambruk

Survei Litbang "Kompas"

Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD mendatangi markas Slank. DOK. TPN Ganjar-Mahfud. Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD mendatangi markas Slank.

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tercatat anjlok serta disalip dan tertinggal cukup jauh dibandingkan kompetitornya, calon persiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan, peta elektabilitas calon presiden (tanpa pasangan) dipimpin oleh Prabowo Subianto di angka 39,7 persen, diikuti Ganjar Prabowo 18 persen, dan Anies Baswedan di angka 17,4 persen.

"Ganjar yang sebelumnya unggul tipis atas Prabowo dengan selisih 2,8 persen sekarang posisinya terbalik, lebih unggul Prabowo dengan jarak keterpilihan mencapai 21,7 persen," tulis Litbang Kompas, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Jokowi Tak Hadir di HUT PDI-P, FX Rudy: Ngapain Disayangkan, Tidak Wajib

Jarak antara Ganjar dan Anies pun semakin tipis dari keunggulan 14,9 persen kini menyempit menjadi 0,6 persen.

Perlu diketahui, elektabilitas Ganjar pada Agustus 2023 mencapai 34,1 persen, unggul dari Prabowo (31.3 persen), dan Anies (19.2 persen).

Selain itu, survei pada Desember 2023 juga menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud tertinggal dibandingkan dua pasangan lainnya.

Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 39,3 persen, Anies-Muhaimin, 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.

Baca juga: Soal Kader yang Mundur, PDI-P DIY: Saatnya Kawan-kawan Mengintrospeksi Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com